SuaraJakarta.id - Kapasitas pemakaman Taman Pemakaman Umum atau TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan disinyalir sudah hampir penuh dalam waktu dekat.
Namun sejauh ini belum ada rencana untuk membuka lahan baru.
Kepala Satuan Pelaksana Zona 15 TPU Srengseng Sawah, Sutandyo menjelaskan, lahan yang tersedia saat ini seluas 0,5 hektar atau 5.000 meter persegi.
Dengan luas tanah itu, maka diperkirakan bisa menampung 541 jenazah.
Baca Juga:Pemakaman Covid-19, Petugas TPU Srengseng Keluhkan APD Minim
"Kita saat ini hanya diberikan mandat Kepala Dinas (Pertamanan dan Hutan Kota) untuk di sini saja 0,5 hektar ini," ujar Sutandyo di TPU Srengseng Sawah, Selasa (19/1/2021).
Ia menyebut belum ada arahan lebih lanjut dari Dinas untuk membuka lahan baru.
Nantinya jika memang ada pembukaan lahan, maka kapasitas pemakaman jenazah pasien Covid-19 bisa ditambah.
"Itu dinas yang menentukan nanti," tuturnya.
Jika memang tidak ada perintah memperluas makam, maka ia meyakini akan ada tempat lain selain TPU Srengseng Sawah untuk digunakan sebagai pemakaman jenazah Covid-19, seperti TPU Rorotan, Jakarta Utara.
Baca Juga:Sepekan Jadi Pemakaman Covid-19, Petugas TPU Srengseng Sawah Kekurangan APD
"Pasti ada tempat lain kan yang dipersiapkan dinas," pungkasnya.
Sutandyo menyebut sejak 12 Januari lalu sampai 19 Januari pukul 12.00 WIB, pihaknya sudah membuat 388 petak makam.
Untuk Selasa (19/1) saja, sudah ada 21 makam.
"Untuk closing kemarin sore hari senin itu sudah 367 (makam) untuk hari ini sampai dengan jam 12.00 WIB sudah 21 makam. Jadi total 388 makam," ucapnya.
Ia sendiri memperkirakan TPU Srengseng Sawah mampu menampung 542 makam.
Ada lokasi di pinggir kali yang tidak dipakai karena khawatir longsor.
"Setelah dilihat dengan kondisi di lapangan kita hanya mampu kurang lebih 542 makam," tuturnya.
Pihaknya memperkirakan sekarang ini ada 52 jenazah per harinya yang dimakamkan.
Jika dibiarkan dengan besaran seperti ini, maka dalam waktu 2-3 hari lagi TPU Srengseng Sawah akan segera penuh.
"2-3 hari akan penuh. Takutnya nanti ada lonjakan atau apa," pungkasnya.