Begini Alur Vaksinasi Perdana Nakes di Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang pada tahap pertama telah menerima sebanyak 22.280 dosis vaksin.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 24 Januari 2021 | 13:38 WIB
Begini Alur Vaksinasi Perdana Nakes di Kota Tangerang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi (kiri), saat dilakukan proses vaksinasi oleh petugas vaksinator, Minggu (24/1/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi menjelaskan proses pendaftaran vaksinasi ada empat alur.

Hal ini sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia.

Liza mengatakan pertama, calon penerima vaksin yang mendapatkan SMS yang sudah mendaftar melalui aplikasi, melakukan registrasi dan pencatatan.

"Meja registrasi untuk semua tenaga kesehatan yang sudah terdaftar di sistem informasi sumber daya manusia kesehatan, kemudian setelah dicek apakah sesuai dengan data yang ada dengan database," ujar Liza saat ditemui di lokasi, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga:Innalillahi Dokter Zamhari Farzal Meninggal Habis Disuntik Vaksin COVID-19

Lanjutnya, Liza mengatakan, setelahnya mereka masuk ke meja dua untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon penerima vaksin.

Tujuannya untuk mengetahui penyakit yang diderita dari si penerima vaksin.

"Ke meja dua akan dilaksanakan screaning dan dilakukan pemeriksaan kesehatan, antara lain pemeriksaan tekanan darah, melakukan tensi sekaligus kita melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan untuk panyakit tidak menular," tuturnya.

"Dilanjutkan ke meja tiga yaitu meja vaksinasi, di mana akan dilakukan vaksin

asi dengan vaksin Covid-19 sinovac yang kami dapatkan," sambungnya.

Baca Juga:Lebih Dari 172 Ribu Orang Indonesia Sudah Divaksinasi Covid-19

Liza menambahkan setelah penyuntikan vaksin tahap terakhir di meja keempat. Calon penerima vaksin menunggu selama 30 menit di mana ada reaksi spontan setelah vaksinasi seperti mual, pusing atau alergi.

"Meja 4 itu adalah observasi, di mana sasaran akan diobservasi selama 30 menit antara lain akan diperiksa nadinya selama 10 menit artinya kalau 30 menit, akan diperiksa sebanyak 3 kali 10 menit tools-nya untuk mengetahui terjadi metabolisme yang tidak diinginkan. Pada 30 menit pertama itu kita sudah bisa mendeteksi apakah ada kejadian pasca imunisasi setelah vaksinasi. Apabila penerima vaksin muncul reaksi tersebut, akan dilakukan penanganan lebih lanjut. Bila kondisi penerima vaksin stabil, diperbolehkan pulang," jelasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Tangerang pada tahap pertama telah menerima sebanyak 22.280 dosis vaksin.

Vaksinasi tahap pertama itu diprioritaskan diberikan untuk tenaga kesehatan (nakes).

Liza menuturkan vaksinasi tahap pertama ini, mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Seluruh nakes di Kota Tangerang sepenuhnya tervaksinasi.

"Petugas vaksinasi atau vaksinator ada 565 orang yang sudah dilatih, mudah-mudahan vaksinasi berjalan lancar. Setelah tenaga medis tervaksinasi, tahap selanjutnya vaksinasi ke masyarakat," terangnya.

Target Satu Minggu

Lebih lanjut, Liza menjelaskan Dinkes melaksanakan vaksinasi Covid-19 lebih awal, karena untuk melakukan monitoring dan pembinaan faslitas pelayanan kesehatan lainnya yang akan divaksin Covid-19.

"Karena hari ini kita laksanakan 24 Januari 2021 dengan harapan ketika Dinas Kesehatan sudah divaksinasi, maka semua tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan bisa melakukan monitoring dan pembeniaan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang akan vaksinasi," kata Liza.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menargetkan vaksinasi nakes di Kota Tangerang selesai selama satu Minggu.

Maka dari itu, ia menyarakan untuk calon penerima vaksin untuk selalu jaga kesehatan, guna proses vaksinasi bisa berjalan dengan baik.

"Saya mengimbau salah satu persyaratan yang bisa divaksinasi tensinya (darahnya) harus dibawah 140 per 90, dibawah 90 yah. Artinya masyarakat terutama teman-teman nakes harus biasakan pola hidup sehat, dan tentunya hindari stres dan cukup istirahat. (Jadi) ketika divaksin bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini