Dulu Perangi Penjajah, Kini NU Diharapkan Satukan Umat Lawan Covid-19

Sejak berdiri 31 Januari 1926, NU tetap istiqamah di jalan kebangsaan.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 31 Januari 2021 | 16:33 WIB
Dulu Perangi Penjajah, Kini NU Diharapkan Satukan Umat Lawan Covid-19
Logo Nahdlatul Ulama (NU).

SuaraJakarta.id - Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95 yang jatuh hari ini, Minggu (31/1/2021), NU diharapkan bisa menyatukan umat untuk melawan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar.

Faozan menyatakan, sejak berdiri 31 Januari 1926, NU tetap istiqamah di jalan kebangsaan.

Jargon hubbul wathan minal iman harus benar-benar diimplementasikan oleh NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan segala dinamika yang menyertainya.

Baca Juga:Firli Bahuri: Karakter Nahdliyin Menjiwai KPK, Bekal Kami di Akhirat Nanti

Faozan mengatakan, dahulu Nahdlatul Ulama (NU) berhasil menyatukan umat untuk memerangi penjajah.

Kini, dengan diharapkan tetap istiqamah di jalur kebangsaan, NU diharapkan bisa mempersatukan umat Islam dalam melawan Covid-19.

"Dulu ketika NU berdiri, para ulama bangkit melawan penjajahan Belanda sebagai musuh bersama bangsa dan serbuan aliran Wahabi, yang dianggap merusak tatanan keislaman yang ada," ujar Faozan dikutip dari Antara, Minggu (31/1/2021).

Kini, lanjut Faozan, setelah 95 tahun NU berdiri dan Indonesia 75 tahun merdeka, bangsa Indonesia tengah menghadapi musuh bersama, yakni wabah Covid-19.

Wabah ini, kata Faozan, telah memporak-porandakan benteng pertahanan ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan sebagainya.

Baca Juga:Harlah NU ke-95, Ganjar Canangkan Program 'Jogo Santri Jogo Kiai'

"Karena itu, NU harus mampu membangkitkan umatnya agar dapat mencegah penyebaran wabah Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya sehingga tidak semakin meluas," kata Faozan.

Faozan juga melihat sekarang tak sedikit kader NU yang duduk di pemerintahan. Dengan segala sumber daya dan akses yang dimiliki, akan memudahkan bagi NU untuk membangkitkan umatnya melawan wabah Corona.

"Maka dengan semangat taawun atau tolong-menolong dan gotong-royong dari seluruh komponen bangsa dengan bimbingan para ulama, kita optimistis bangsa Indonesia akan mampu menghadapi wabah dengan baik, seraya berdoa agar wabah pandemi ini segera berlalu," kata Faozan.

"Semoga terus berkhidmat dengan menyebarkan aswaja meneguhkan komitmen kebangsaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini