"Iya, dia emang pakai kaos TNI AD. Itu punya ayahnya, makanya dia pakai. Dia enggak ngaku-ngaku anggota, tapi ayahnya emang purnawirawan TNI," tegasnya.
Dana pun berharap kasus pembacorkan terhadap cucunya ini bisa segera terungkap pelakunya oleh pihak kepolisian. Dan pelaku mendapat hukuman setimpal.
"Ya harapannya segera ditemukan dan dihukum sesuai dengan yang berlaku," pungkasnya.
Dibacok di Pos Ormas
Baca Juga:Cerita Emak-Emak di Tangsel Jadi Korban Jambret, Viral di Media Sosial
Diberitakan sebelumnya, sksi pembacokan terjadi di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu (28/2/2021) pagi. Korbannya merupakan dua remaja dan mengalami luka serius.
Korban pembacokan diketahui bernama Binta Rahman (15) dan Juniardo (19). Keduanya dibacok saat berada di pos milik sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas).
Ucok Tarikai, salah seorang warga di dekat pos tersebut mengatakan, peristiwa itu terjadi saat azan Subuh.
"Benar, tadi pagi ada pembacokan pas menjelang azan subuh sekitar setengah 5," katanya ditemui di lokasi kejadian, Minggu (28/2/2021).
![Lokasi pembacokan terhadap dua remaja di Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, telah dipasangi garis polisi, Minggu (28/2/2021). [Suara.com/Wivy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/28/67203-ilustrasi-garis-polisi.jpg)
Ucok tak mengetahui secara pasti kronologi kasus pembacokan itu. Dia mengetahui, usai adanya orang yang teriak minta tolong.
Baca Juga:Tertangkap CCTV, Detik-Detik Pemotor Jambret Emak-Emak di Tangsel
Setelah dihampiri, Ucok melihat dua orang terluka. Seorang korban bernama Binta diketahui sudah terkapar.