Pesan Berantai Bentrok Antar Ormas Minggu Malam di Tangsel, Polisi: Hoax!

Pesan broadcast beredar di sejumlah grup WA menyebut bentrokan tiga ormas di sekitar Paku Jaya Alam Sutera, Pondok Jagung, dan sekitarnya.

Rizki Nurmansyah
Senin, 15 Maret 2021 | 12:22 WIB
Pesan Berantai Bentrok Antar Ormas Minggu Malam di Tangsel, Polisi: Hoax!
Berita hoax soal bentrokan antar ormas di Tangsel, Minggu (14/3/2021) malam. [Instagram@info_ciledug]

"Ada miskomunikasi sehubungan pembangunan SPBU di Graha Raya," jelasnya.

Iman menuturkan, bentrok antar ormas yang terjadi sejak Sabtu pagi mulai mereda sekira menjelang dzuhur.

Namun, suasana kembali memanas sekira pukul 14.00 WIB. Bahkan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antar anggota ormas dan diikuti anggota polisi.

Iman menyebut, situasi itu memanas kembali karena adanya kesalahpahaman.

Baca Juga:Pascabentrok Ormas, Golok Ditemukan di Sekitar Balai Kota Tangsel

Saat itu, lanjut Iman, ada pengendara motor yang memiliki atribut ormas di motornya dan dianggap sebagai mata-mata. Akibatnya terjadi aksi kejar-kejaran.

"Waktu itu, aslinya dari siang sudah selesai sudah mediasi dan akan mediasi lanjutan hari ini. Cuma pas ada warga yang lewat dan ada atribut ormas di motornya itu, panas lagi, dikira mata-matain. Apes," jelasnya.

Polisi bersiaga terkait bentrok antar ormas yang terjadi di depan Transmart Jalan Boulevard Graha Raya, Serpong Utara, Tangsel, Sabtu (13/3/2021). [Suara.com/Wivy]
Polisi bersiaga terkait bentrok antar ormas yang terjadi di depan Transmart Jalan Boulevard Graha Raya, Serpong Utara, Tangsel, Sabtu (13/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Pengendara motor yang disangka mata-mata itu berinisial AWS (36) dan perempuan NS (45). Keduanya, mengaku kakak beradik.

"Sebetulnya itu bukan bentrok. Itu kan masing-masing ormas sudah kembali ke poskonya. Nah ada orang lewat, tapi di motornya itu ada atribut PP. Jadi dikejar sama FBR. Cuma kalau meliha divideo sih kayak bentrok. Sebenarnya itu satu orang dikejar-kejar," papar Iman.

"Dia dikejar karena lewat, mungkin dimotornya ada atribut PP dikiranya manas-manasin. Padahal sebenarnya bukan kelompok yang di lokasi. Orang berdua sama kakaknya itu berdua, bukan kelompok ormas. Dia itu motornya pinjem sama saudaranya. Warga biasa. Lagi melintas, salah pinjam motor dan salah tempat melintas, apes," sambung Iman.

Baca Juga:Bentrok Antar Ormas di Serpong Tangsel, Polisi Bersenjata Disiagakan

Dengan adanya broadcast hoax soal bentrok antar ormas Minggu malam, Iman meminta masyarakat tidak langsung percaya terhadap informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak