SuaraJakarta.id - Habib Rizieq marah menanggapi aksi bom Gereja Makassar. Habib Rizieq Shihab menyatakan haram mengganggu umat Kristen yang lagi ibadah.
Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu mengecam pelaku peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makassar. Hal itu disampaikan Rizieq lewat kuasa hukumnya, Aziz Yanuar.
"Saya dapat (pesan) dari Habib tadi ketika bicara dengan beliau, haram mengganggu umat Kristiani yang sedang beribadah di tempat ibadahnya," ujar Aziz Yanuar, Senin (29/3/2021).
Habib Rizieq tidak setuju dengan aksi tersebut apalagi sampai membawa-bawa agama tertentu.
Baca Juga:Buntut Panjang Teror Bom Gereja Makassar, Hubungan Beragama Bisa Renggang
Habib Rizieq menegaskan bahwa bom bunuh diri yang dilakukan pelaku saat umat Kristen tengah melakukan ibadah tersebut bukan merupakan aksi jihad.
"Jika ada yang bilang itu adalah jihad, maka sangat keliru," tegasnya.
Habib Rizieq juga berharap semoga kasus tersebut bukan pengalihan isu dari kasus-kasus lain yang belakangan sedang diproses.
Pasalnya, kata Rizieq, jika benar peristiwa itu adalah pengalihan isu maka tindakan tersebut dinilainya sangat jahat.
"Jika ada pihak yang merekayasa bom gereja untuk pengalihan isu, ini lebih jahat lagi," ungkapnya.
Baca Juga:Respons Aksi Bom di Gereja Makassar, Habib Rizieq: Itu Bukan Jihad
Sebelumnya, pendukun Habib Rizieq Shihab Slamet Maarif ikut menanggapi soal bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Slamet yang merupakan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta publik untuk tidak mengaitkan aksi terorisme dengan agama tertentu. Tak ada satupun agama di dunia yang mengajarkan perbuatan keji tersebut.
"Biarkan pihak kepolisian bekerja untuk mengungkapnya. Saya yakin siapa pun pelakunya, tidak terkait dengan urusan agama apa pun karena semua agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan teror kepada siapa pun," kata Slamet kemarin.
Kendati demikian, Slamet mengaku prihatin terhadap kasus bom gereja tersebut dan mengutuk keras pelaku bom bunuh diri itu.
"Kami segenap keluarga besar PA 212 mengecam dan mengutuk keras aksi peledakan bom di sekitar tempat ibadah atau gereja yang terjadi hari ini," ucapnya.
Selain itu, Slamet juga meminta kepada masyarakat agar tetap fokus mengawal persidangan Eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Tak hanya sidang Rizieq Shihab, pihaknya juga mengimbau kepada publik untuk terus mengawal kasus pembunuhan enam Laskar FPI yang tewas ditembak mati aparat keamanan.
"Tetaplah fokus mengawal persidangan HRS dan tetap berupaya dan berjuang agar pelaku pembunuhan kepada enam syuhada di km 50 bisa diungkap," ujarnya.