"Kalau sampai gigit nggak ada, tapi kadang dia suka lempar genteng ke anak-anak yang ada di sekolah," bebernya.
![Kawanan monyet liar bersarang dan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/5/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/04/88965-kawanan-monyet-liar.jpg)
Lebih lanjut, Nufus menuturkan, kawanan monyet liar itu bersarang dan berkembang biak di plafon ruang kelas V.
Kelas tersebut, jarang dipakai terlebih sejak pandemi Covid-19. Dia pun merasa heran, kawanan monyet liar itu justru memilih beranak pinak di tempatnya mengajar.
Padahal, kata Nufus, di Kampung Cirendeu, Desa Cikareo itu pun terdapat sejumlah sekolah.
Baca Juga:Bersarang di Sekolah, Monyet Liar Ancam Keselamatan Guru SD di Tangerang
"Kelasnya jarang dipakai, jadi sarang monyet. Saya mah aneh loh, kan di sini banyak (sekolah) ada Cikuya 5, Cirendeu, kok seringnya di sini gitu. Ada apa, aneh aja gitu," paparnya.
Dia pun menyayangkan pihak BPBD Kabupaten Tangerang belum bisa mengevakuasi lima ekor monyet liar itu.
"Kemarin ada BPBD, yang datang ada. Cuma penangkapan belum ada. Karena mungkin mereka merasa kesulitan, tapi memang sudah datang dua kali. Dikira mau langsung ditangkap, ternyata belum," ungkapnya kesal.
Menurutnya, kawanan monyet liar tersebut berasal dari makam Keramat Solear yang ada di Desa Solear.
Dia menduga, kawanan monyet liar itu berkeliaran ke pemukiman warga lantaran diusir oleh kawanan monyet yang ada di Makam Keramat Solear.
Baca Juga:Tak Hanya Gigit Bocah, Monyet Liar di Puspitek Tangsel Acak-acak Dapur
"Mitosnya, katanya kalau monyet itu kalau keluar dari kelompoknya kayak diusir. Jadi kalau kembali lagi nggak diterima, mitosnya gitu," pungkasnya.