Warga Dilema Tutup Akses Makam Keramat Solear Tangerang, Disumpahi Kualat

Penutupan wisata religi Makam Keramat Solear Tangerang dilakukan langsung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Rizki Nurmansyah
Senin, 17 Mei 2021 | 15:08 WIB
Warga Dilema Tutup Akses Makam Keramat Solear Tangerang, Disumpahi Kualat
Akses masuk ke Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, ditutup karena pengunjung membeludak, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Ratusan peziarah Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, dipaksa putar balik oleh warga. Akses pintu masuk menuju makam diportal menggunakan bambu.

Penutupan wisata religi Makam Keramat Solear Tangerang dilakukan langsung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Minggu (16/5/2021) kemarin.

Langkah penutupan salah satu wisata religi di Banten ini diambil lantaran pengunjung membeludak.

Warga setempat yang berjaga di depan pintu akses menuju Makam Keramat Solear Tangerang merasa dilema terpaksa harus melarang pengunjung berziarah dan berwisata.

Baca Juga:Pengunjung Membeludak, Makam Keramat Solear Tangerang Ditutup

Di satu sisi, mereka harus melaksanakan aturan pemerintah. Di sisi lain, mereka mendapat protes dari peziarah.

"Para pengunjung datang ke sini punya dua tujuan," kata Ketua Karang Taruna Desa Solear Latif Habibullah saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Senin (17/5/2021).

"Pertama, mau ziarah mengharap karomah di Makam Keramat Solear. Ada juga yang mau berwisata melihat ratusan monyet di area makam," sambungnya.

Akses masuk ke Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, ditutup karena pengunjung membeludak, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]
Akses masuk ke Makam Keramat Solear, Kabupaten Tangerang, ditutup karena pengunjung membeludak, Senin (17/5/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

Latif mengungkapkan, dia dan warga lainnya yang berjaga diportal mendapat berbagai reaksi dari pengunjung yang dipaksa putar balik.

Bahkan, ada ibu-ibu yang menyumpahi kualat lantaran melarang ziarah.

Baca Juga:Turun Tangan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Tutup Wisata Tangerang

"Kemarin kejadian nyegat nenek-nenek katanya mau ziarah silaturahmi ke keluarga saya. Dia lalu mengatakan, 'Kawalat ngke maneh (kualat nanti kamu—red)'. Serba salah kita itu, dilema," tutur Latif menirukan ungkapan nenek yang dicegat campur Bahasa Sunda itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini