"Kita sudah melakulan riset, penahanan ini dikhawatirkan akan menghilangkan barang bukti, mengulangi tindak pidana dan melarikan diri," terang Aliansyah.
Tersangka diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-undang RI nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
"Tersangka terancam minimal dua tahun penjara," pungkasnya.
Sebelumnya, Kejari Tangsel lebih dulu menetapkan bendahara KONI Tangsel berinisial SHR sebagai tersangka korupsi dana hibah 2019 pada Jumat (4/6/2021).
Baca Juga:Keluh Ojol Tangsel soal Demam BTS Meal McD: Antre 3 Jam, Ongkir Cuma Rp 10 Ribu
Kontributor : Wivy Hikmatullah