Resmikan Wajah Baru Tugu Pamulang, WH Sempat Tak Tahu Maknanya

"Tugunya melambangkan sejarah kultural diambil dari Tangsel, sejarah Bantennya," ungkap Wahidin.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 08 Januari 2022 | 15:37 WIB
Resmikan Wajah Baru Tugu Pamulang, WH Sempat Tak Tahu Maknanya
Gubernur Banten Wahidin Halim usai meresmikan Tugu Pamulang dengan desain baru di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Sempat dijuluki toren air, Tugu Pamulang kini punya wajah baru yang diresmikan langsung Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022).

Menariknya, Wahidin mengaku sempat tak begitu memahami arti dari tugu yang diresmikan itu.

Hal itu diakui Wahidin saat memberi sambutan seremoni peresmian di Bundaran Pamulang, Tangsel.

"Sekarang tugu ada tuh di belakang kita. Saya nggak begitu ngerti itu tugu, mungkin dalam rangka memperingati sejarah Tangsel. Tapi awalnya dulu malah dipenuhi sampah aja gitu sama baliho," kata Wahidin dalam sambutannya, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga:Pemotor Jatuh dari Flyover Pesing, Hukum Adopsi Boneka Arwah

Saat diwawancara dengan awak media, Wahidin mengakui semula dirinya tak mengerti makna dari Tugu Pamulang tersebut.

"Awalnya saya nggak mengerti, tapi dikasih tahu Pak Arlan jadi ngerti pahamlah. Tugunya melambangkan sejarah kultural diambil dari Tangsel, sejarah Bantennya," ungkap Wahidin.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, Tugu Pamulang tersebut kembali dibangun menghabiskan anggaran Rp 700 juta.

Jumlah itu, kata Arlan, bertambah lebih dari tiga kali lipat dari anggaran awal yang direncanakan hanya Rp 200 juta.

Penambahan anggaran Tugu Pamulang itu, lanjut Arlan, untuk belanja material.

Baca Juga:Pensiunan Kepala Dinas Jadi Korban Penipuan Modus Sedekah, Tabungan Rp 250 Juta Dikuras

"Langsung dari dewan juri dan pemenang itu langsung menghitung dalam perencanaan material menjadi Rp 500 juta, jadi totalnya Rp 700 juta," kata Arlan.

Arlan mengakui, pekerjaan Tugu Pamulang molor dari waktu yang ditargetkan yang harusnya rampung 31 Desember 2021. Tetapi baru selesai pada Januari 2022.

"Pekerjaan ini nggak tepat waktu sebenarnya. Ada hambatan untuk pemasangannya. Kalau untuk pengadaan material tepat waktu, untuk pemasangannya saja yang mundur satu minggu karena terkendala cuaca," bebernya.

Nantinya, tugu yang berada di bundaran Universitas Pamulang itu bakal menjadi aset Pemprov Banten. Anggaran perawatan pun disiapkan sebesar Rp 50 juta per tahun.

Selain itu, Pemprov Banten juga bakal menambah toa atau pengeras suara di Tugu Pamulang yang akan berbunyi setiap adzan waktu shalat.

"Pak gubernur minta suara adzan di sini, kan religius. Meski dekat masjid ya nggak papa, kan orang lagi jalan bisa dengar suara adzan di tengah kesibukannya," tutup Arlan.

Gubernur Banten Wahidin Halim usai meresmikan Tugu Pamulang dengan desain baru di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Tugu Pamulang dengan desain baru yang diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini