SuaraJakarta.id - Polisi telah mengantongi nama sekolah para terduga pelaku tawuran di Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), yang viral pada Rabu (2/2/2022) malam.
Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, ada sekitar 20 pelajar yang terlibat tawuran. Namun, Dodi enggan menyebut ke-20 pelajar yang terlibat.
"Nama sekolahnya sudah teridentifikasi, sementara nama-nama pelajarnya belum," kata Dodi, Kamis (3/2/2022).
Dodi menambahkan, Polsek Palmerah masih melakukan penyelidikan terkait kasus tawuran pelajar ini.
Baca Juga:Hendak Tawuran Bawa Sajam, Pelajar SMP di Cibubur Tunggang Langgang Dibubarkan Polisi
Dia mengatakan akan melibatkan beberapa polsek di wilayah Jakarta Barat, karena diduga pelajar yang terlibat berasal dari beberapa kecamatan di wilayah DKI Jakarta.
"Masih penyelidikan. Nanti akan kami dalami lagi dan kami akan koordinasi lagi dengan beberapa Kapolsek di Jakbar, karena diduga melibatkan beberapa kecamatan ya," ungkapnya.
Tawuran Pelajar Kerap Terjadi
Terpisah, Bani (45) salah satu warga yang menyaksikan tawuran pelajar di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat, baru terjadi kembali.
Dulu, lanjut Bani, tawuran pelajar memang kerap terjadi. Namun, baru terjadi lagi pada Rabu (3/2/2022) kemarin.
Baca Juga:Tawuran Pelajar di KS Tubun Jakarta Barat, Polisi Amankan 1 Motor
"Dulu emang sering kejadian (tawuran). Tapi kemarin itu baru mulai tawuran lagi,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (3/2/2022).
Bani mengaku, memang tidak melihat langsung saat bentrokan antara dua kelompok pelajar itu pecah.
Dia hanya mendengar suara letupan petasan. Karena saat terjadi tawuran, Bani sedang berada di lantai dua ruko miliknya.
"Cuma dengar suara-suara kayak petasan, karena pas bentrok saya enggak nonton. Cuma dengar suara (petasan) aja dari atas (ruko)," ungkapnya.
Sementara warga lainnya, Sadi (55) mengaku saat terjadinya tawuran pelajar itu, dirinya sedang menunggu penumpang.
Tukang ojek pangkalan itu mengaku agak sedikit takut saat hendak melerai pertikaian itu.
"Mau saya pisahin tapi pada bawa sajam (senjata tajam), saya agak takut juga," ujarnya.
Sadi juga kurang mengetahui asal sekolah para pelajar yang tawuran tersebut. Sepintas penglihatannya, tidak ada warga Kota Bambu yang terlibat.
"Enggak tahu itu anak sekolah mana, tapi kayaknya bukan anak-anak sini,” pungkasnya.
Pakai Sajam dan Petasan
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi tawuran pelajar antara Sekolah Teknik Menengah (STM) Kebon Jeruk vs Kedoya terjadi di Jalan KS Tubun, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (2/2/2022) malam.
Kedua kelompok pelajar tersebut terlihat saling serang menggunakan senjata tajam dan petasan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo membenarkan aksi tawuran itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB.
Saat anggotanya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), sekelompok pelajar itu sudah membubarkan diri.
Namun, polisi berhasil menyita satuu motor yang diduga milik salah satu pelaku tawuran.
"Anggota kami dapat mengamankan salah satu motor yang diduga milik salah satu pelaku tawuran yaitu Yamaha Mio B 3113 PXK," kata Ady, Kamis (3/2/2022).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah Iptu Parman Gultom mengatakan berdasarkan keterangan dari warga di sekitar, kedua kelompok pelajar tersebut telah janjian untuk melakukan tawuran.
"Warga situ enggak ada yang ikut tawuran. Keterangannya sih tawuran di situ mereka janjian karena katanya aman," ungkapnya.
Kontributor : Faqih Fathurrahman