Epidemiolog Sebut Puncak Omicron di Indonesia Ditentukan dari Daerah Penyumbang Kasus Terbanyak

Dicky menekankan jika gelombang Covid-19 seiring waktu akan semakin mengecil karena terbangunnya imunitas yang baik dalam masyarakat.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 Februari 2022 | 15:57 WIB
Epidemiolog Sebut Puncak Omicron di Indonesia Ditentukan dari Daerah Penyumbang Kasus Terbanyak
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. [Ist]

SuaraJakarta.id - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menekankan, masa puncak Omicron di Indonesia akan ditentukan dari salah satu daerah yang menjadi penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak.

"Kalau bicara prediksi puncak Omicron secara nasional, itu akan ditentukan oleh masa puncak dari suatu wilayah atau daerah yang berkontribusi paling banyak dalam temuan kasus," kata Dicky, dikutip dari Antara, Rabu (16/2/2022).

Dicky memprediksi bila puncak kasus akan terjadi pada akhir bulan Februari atau awal bulan Maret 2022. Namun demikian, untuk menentukan puncak kasus Omicron di Indonesia tidaklah mudah.

Bila berbicara dalam konteks Indonesia, masa puncak dari kasus Covid-19 di setiap daerah, dapat terjadi secara berbeda-beda.

Baca Juga:Epidemiolog Sebut Ada Kekacauan Data Covid-19, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Kabupaten atau kota yang berada dalam satu provinsi pun, bisa jadi memiliki perbedaan kasus pada saat yang bersamaan.

Akibatnya, puncak kasus Covid-19 nasional memiliki kecenderungan mengikuti sebuah daerah yang paling berkontribusi dalam menyumbang kasus positif terbanyak.

Salah satu penyebabnya adalah jumlah populasi penduduk yang besar seperti pada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Selain besarnya populasi, Dicky menekankan jika gelombang Covid-19 seiring waktu akan semakin mengecil karena terbangunnya imunitas yang baik dalam masyarakat.

Namun, gelombang itu akan bergerak ke daerah yang memiliki belum memiliki cakupan vaksinasi tinggi.

Baca Juga:Klaim Gelombang Omicron di Jakarta Masih Terkendali, Kepala BPBD DKI: Gak seperti Delta

"Artinya semua daerah harus mengejar cakupan vaksinasi supaya gelombang-gelombang ini makin kecil dan mengecil," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini