Gubernur Anies Baswedan Kabarkan BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 55 Persen

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif yang dirawat di 140 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta terlihat menurun dalam beberapa hari terakhir.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 23 Februari 2022 | 14:51 WIB
Gubernur Anies Baswedan Kabarkan BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 55 Persen
Petugas tenaga kesehatan tengah mempersiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Rasio keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk perawatan pasien Covid-19 di 140 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta menurun menjadi 55 persen dari sebelumnya 59 persen.

Penurunan BOR di RS Rujukan Covid-19 itu dikabarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui insta story di akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Rabu (23/2/2022).

BOR di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta, pada Minggu (13/2) mencapai 3.964 pasien atau 59 persen dari total kapasitas saat itu 6.697 tempat tidur atau bed.

Sepekan kemudian, pada Minggu (20/2), BOR menurun menjadi 55 persen yakni 3.859 pasien dari total kapasitas yang ditambah Pemprov DKI Jakarta mencapai 7.002 bed.

Baca Juga:Anies Baswedan Diduga Bakal Diusung Nasdem, Nama Jusuf Kalla Ikut Disebut

Sementara itu, BOR pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU) juga meningkat dari 46 persen menjadi 48 persen.

Sebelumnya, pada Minggu (13/2) sebanyak 402 bed sudah digunakan dari total kapasitas tempat tidur ICU di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 875 bed.

Namun, pada Minggu (20/2) keterisian ICU meningkat menjadi 450 orang pasien dari total kapasitas 940 bed.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif yang dirawat di 140 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta terlihat menurun dalam beberapa hari terakhir.

Pada 17 Februari 2022 kasus aktif Covid-19 di Jakarta berkurang 8.185 kasus, pada 18 Februari berkurang 3.551 kasus, pada 19 Februari berkurang 1.747 kasus.

Baca Juga:CEK FAKTA: Anies Baswedan Resmi Ditahan KPK Atas Kasus Dugaan Korupsi Formula E, Benarkah?

Kemudian pada 20 Februari berkurang 3.875 kasus. dan 21 Februari berkurang 6.532 kasus, sehingga masih ada 65.059 kasus aktif.

Selanjutnya, pada Selasa (22/2) kasus aktif berkurang lagi 3.513 kasus sehingga menjadi 61.546 kasus atau 16 persen.

Sementara, pelaksanaan dites usap berbasis PCR dalam sepekan terakhir tetap tinggi yakni mencapai 358.326 orang atau melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 10.645 orang per pekan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini