Kisah Pitung, Robin Hood Betawi hingga Diabadikan Jadi Nama Jalan
Rizki Nurmansyah
Kamis, 23 Juni 2022 | 16:38 WIB
Suasana cagar budaya rumah Si Pitung di daerah Marunda, Jakarta Utara, Selasa (13/11). (Suara.com/Fakhri Hermansyah)
Menurut Wakil Bamus Betawi, Muhammad Rifky alias Eki Pitung, Pitung bukanlah nama perorangan atau nama pribadi.
Diabadikan Jadi Nama Jalan
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengganti sejumlah nama jalan dengan tokoh-tokoh Betawi. Salah satunya Jalan Raya Kebayoran Lama yang kini berganti nama menjadi Jalan Bang Pitung.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syaropi mengatakan, jalan yang melintasi dua wilayah kota administrasi ini berubah sejak Sabtu (18/6/2022) pekan lalu.
Penggantian nama jalan tersebut sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengganti nama jalan dengan nama tokoh yang telah berjasa di wilayah tersebut.
Jalan Bang Pitung di pertigaan lampu merah Rawa Belong, Jakarta Barat, yang kini menggantikan nama Jalan Raya Kebayoran Lama, Selasa (21/6/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Sebelum diubah menjadi Jalan Bang Pitung, kata Syaropi, ada beberapa nama seperti Guru Majid dan Guru Ma'mun yang diusulkan.
Namun ada usulan tambahan dari masyarakat tentang nama Pitung itu sendiri.
"Pitung diusulkan oleh banyak sanggar silat yang ada di Rawa Belong. Sanggar silat terbanyak ya di Rawa Belong. Ada sekitar 15-16 sanggar," katanya, di Jakarta Barat, Selasa (21/6/2022).
Berdasarkan sejarahnya, lanjut Syaropi, Pitung merupakan tokoh Betawi yang telah banyak dikenal masyarakat. Terutama bagi mereka yang suka dengan budaya pencak silat.
"Pitung itu adalah orang yang membela kaumnya dengan cara merampok dan mencuri dan hasilnya buat masyarakat, buat dibagi-bagikan. Seperti Robin Hood lah kalau di luar (negeri). Bagi orang Betawi dia pahlawan," jelasnya.
"Loyalitasnya tidak diragukan. Kasus ini juga sudah sampai ke DPP, bahkan Ketum juga mengirimkan karangan bunga," kata Ketua Terpilih DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung.
Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengungkapkan, bahwa pelakunya tak lain adalah pacarnya sendiri. Ia bernama Fajar Ridin alias Panjeng.
"Kamis (7/6/2022) dimakamkan secara militer di Pemakaman Bahagia Gunung Bohong. Keluarga dan kerabat akan menyalatkan dulu meskipun di sana sudah disalatkan," ucapnya.
Wacana tentang ganja sebagai obat-obatan terus mencuat. Meskipun dalam UU Narkotika tegas dijelaskan kalau ganja terlarang digunakan sebagai obat-obatan.
Tiga kebiasaan unik itu membuat pelatih berusia 51 tahun itu semakin menarik. Tak heran, jika para pecinta sepakbola Indonesia akhirnya sangat menghormati Shin Tae-yong.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menangkap lima remaja tersebut diantaranya adalah ABD (16), DA (16), PNI (16), MFT (12), dan MRA (17).
Masyarakat lantas mempertanyakan langkah ACT tersebut, yang menganggap seharusnya ACT mengalokasikan dana untuk program kemanusiaan bukan untuk bermewah-mewahan.
Pasangan yang dulu selalu tampak mesra dan sedang menikmati masa pacaran setelah menikah itu kini saling jujur apa yang bikin keduanya saling jatuh cinta.
16 tim dari akademi sepak bola di Indonesia akan meramaikan Nusantara Open Piala Prabowo Subianto 2022 di Nusantara Polo Club dan Stadion Pakansari, Bogor