SuaraJakarta.id - Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) Farhat Abbas optimistis partainya akan lolos jadi partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya di KPU RI, Senin (1/8/2022).
Kehadiran Farhat Abbas beserta jajaranya di KPU untuk mendaftarkan Pandai sebagai calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Farhat mengklaim, sejumlah kepengurusan partainya di daerah sudah cukup lengkap. Hanya tinggal dilengkapi di beberapa hal.
"Apabila kita terpenuhi 75, 100 dan 50 persen berarti kita terdaftar dan akan mengikuti tahapan verifikasi faktual. Tapi saya yakin optimis pandai akan masuk dan ikut berpartisipasi 2024," ujar Abbas, Senin (1/8).
Usai menjalani proses pendaftaran, Farhat menyampaikan, kedatangannya ke KPU RI bukan untuk sekadar main-main dalam Pemilu 2024.
Farhat menyatakan Partai Pandai siap hadapi partai-partai besar.
"Kita hadir di sini bukan untuk main-main. Tapi serius menghadapi partai-partai yang katanya sudah lengkap," kata Farhat.
Ia mengatakan, partai-partai besar yang ada kekinian sudah ada itu sangat terstruktur. Farhat justru menuding partai-partai besar yang ada kekinian banyak dibiayai oleh APBN.
"Menurut saya itu memang mereka sudah terstruktur. Dan mereka dibayar oleh anggaran APBN. Karena itu, jangan sampai terjadi gugat menggugat," tuturnya.
Baca Juga:Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Mulai Daftar ke KPU
Berdasarkan pantauan Suara.com di Kantor KPU RI, Farhat Abbas dan jajaran partainya mendatangi lokasi sekira pukul 13.00 WIB.
Farhat dan jajarannya langsung bergegas masuk menyerahkan berkas pendaftaran dan menghadap Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Sebelumnya, sebanyak delapan partai telah tiba di KPU, yakni PDI Perjuangan sebagai partai politik pertama yang mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu.
Kemudian disusul oleh Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Reformasi pada pukul 08.00 WIB.
Lebih lanjut, disusul dengan kedatangan Partai NasDem, Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) pada pukul 10.00 WIB.