Ternyata di dalam kamar tersebut ada korban yang sedang mandi. Pintu terbuka dan mengenai korban. Hal itu membuat korban kesal dan akhirnya timbul perkelahian.
"Menurut keterangan saksi, terduga pelaku menanyakan Dimas itu menanyakan jadwal. Ketika itu Dimas dengan korban sedang mandi di kamar mandi kamar 6 mereka sekamar. Terduga pelaku mendorong pintu membentur korban. Korban marah terus akhirnya berantem berdua, satu lawan satu," terang Rokhman.
Dalam duel itu, korban dan terduga pelaku bertarung sengit saling mencekik dan bergumul di lantai. Pelaku, kata Rokhman, sempat melayangkan pukulan dan mengenai mata kiri korban.
Duel itu sempat dipisahkan oleh santri lainnya. Tetapi, perkelahian susulan tak terhindarkan lantaran pelaku kesal dikatai korban.
Baca Juga:Santri Daar El Qolam Tangerang Tewas, Ponpes Diminta Tingkatkan Pengawasan
"Korban ini masih ngata-ngatain terduga pelaku. Pelaku balik lagi menghampiri si korban, korban ketika itu sedang pakai celana tertunduk, ditendang bagian muka sebelah kiri dan jatuh. Ketika tertunduk, korban ditendang lagi bagian belakang," beber Rokhman.
Usai dihajar oleh terduga pelaku, korban terkapar dan ditemukan oleh guru dalam keadaan tak sadarkan diri. Korban kemudian dibawa ke Klinik Gita Farma, sayangnya nyawa korban sudah tak tertolong dan dibawa ke RSUD Balaraja.
Dari hasil penelusuran, Rokhman menyebut, ditemukan luka memar di sejumlah tubuh korban.
"Hasil visum belum, nanti akan disampaikan dokter forensik kepada penyidik. Tapi berdasarkan laporan kanit serse yang datang melihat korban di RS ada memar di mata kiri sama pundak kiri," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Polisi Bakal Panggil Guru dan Pengasuh Asrama Ponpes, Buntut Duel Santri Akibatkan 1 Orang Tewas