Pada dasarnya tidak ada niatan melecehkan nama besar beliau. Itu karena ketidaktahuan dan kekurangpahaman saya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga video permohonan maaf saya ini bisa diterima. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih.
Kulo (saya--red) mohon maaf, nggih (ya), kulo mboten ngertos (saya tidak tahu) sama sekali bahwa beliau niku (itu) ulama besar.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya semoga permohonan maaf saya ini bisa diterima.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Picu Kontroversi
Sebelumnya, lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet sedang hits saat ini. Tak sedikit penyanyi yang meng-cover lagu ini.
Sebenarnya, lagu ini sudah populer sejak lama dinyanyikan oleh pengamen-pengamen jalanan. Kemudian didendangkan biduan-biduan dangdut Jawa Timuran.
Lagu ini juga ramai setelah trio Cak Shodiq, Denny Caknan dan Cak Percil yang berkolaborasi menyanyikan lagu ini.
Baca Juga:Sukses Hibur Tamu Istana, Farel Prayoga Dinobatkan sebagai Duta Kekayaan Intelektual Kemenkumham
Belakangan, lagu tersebut menuai memicu polemic. Sejumlah ulama menyindirnya dan menganggap lagu tersebut tidak tepat. Bahkan ada yang memprotesnya.