Para driver taksi online juga menuntut metode yang digunakan untuk menentukan argo. Terakhir mereka menuntut penentuan tarif dasar atas yang permanen.
“Kadang kan kalau ada kemacetan tarif melonjak setelah kita dapat orderan pas jam macet. Padahal sebelumnya belom ada lonjakan tarif,” pungkas Firmansyah.
Sementara itu, pantauan Suara.com di lokasi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto atau depan Gedung DPR RI terpantau agak tersendat lantaran pengemudi taksi online ini memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.
Baca Juga:Sedikit Lagi Langkah Sandy dan Jordi Bela Timnas Indonesia Terwujud, DPR RI Sudah Setuju