SuaraJakarta.id - Banjir masih merendam sejumlah wilayah di ibu kota sejak hujan deras yang melanda Jakarta pada Selasa (5/10/2022) siang sampai malam hari. Tercatat ada sekitar sembilan RT masih tergenang air meski sudah lewat berjam-jam sejak hujan reda.
Padahal selama menjabat, Gubernur Anies Baswedan membuat target banjir surut dalam waktu enam jam setelah hujan reda. Sampai akhir masa jabatannya yang habis pada 16 Oktober mendatang, target Anies itu masih sulit terwujud secara merata.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael mengatakan, sejak hujan deras kemarin, terpantau kenaikan tinggi muka air di sejumlah pintu air di Jakarta.
Di antaranya status siaga di Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Karet Siaga 3 (Waspada), Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu Siaga 2 (Siaga), Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 (Siaga), Pos Cipinang Hulu Siaga 3 (Waspada) dan Pos Sunter Hulu Siaga 3 (Waspada).
Michael juga menyebut hujan deras yang melanda ibu kota ini sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Jakarta pada 2-8 Oktober.
Akibatnya, 81 RT sempat kebanjiran pada Selasa malam. Setelah penanganan dilakukan oleh petugas, saat ini jumlah RT yang terendam tersisa sembilan.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 81 RT, saat ini menjadi sembilan RT atau hanya 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Michael kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Berikut daftar RT di Jakarta yang masih kebanjiran:
Jakarta Barat dari 4 RT, menjadi 2 RT yang terdiri dari:
Kel. Kedoya Selatan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 20 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kali Pesanggrahan)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Pesanggrahan
Baca Juga:Anies Resmikan Rusun Asrama Polri, Bakal Ditempati Anggota Polda Metro Jaya
Kel. Kebon Jeruk
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 s.d 80 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kali Pesanggrahan)
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Pesanggrahan
Jakarta Timur dari 10 RT, menjadi 4 RT yang terdiri dari:
Kel. Kebon Pala
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 60 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kali Cipinang)
- Penyebab: Luapan Kali Cipinang
Kel. Makasar
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 50 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kali Cipinang)
- Penyebab: Luapan Kali Cipinang
Kel. Rambutan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 45 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Jakarta Pusat terdapat 3 RT yang terdiri dari:
Kel. Bendungan Hilir
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 20 s.d 40 cm (di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kali Krukut)
- Penyebab: Luapan Kali Krukut
Adapun jumlah warga yang masih mengungsi adalah sebagai berikut:
Kel. Mampang Prapatan:
20 KK, 79 jiwa di Masjid Al Falah
Kel. Kuningan Barat:
43 KK, 175 jiwa di Ruang Serbaguna Kelurahan Kuningan Barat
Kel. Pejaten Barat:
18 KK, 78 jiwa di Musholla Al Inayah dan Rumah Warga RW 08
Kel. Makasar:
6 KK, 29 Jiwa di Masjid Al Bahri
Michael juga mengatakan pihaknya saat ini sudah menyiagakan petugas untuk memantau seluruh genangan di setiap wilayah. Lalu, pihaknya juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan bersama dengan para Lurah dan Camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,"imbuhnya