SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak turut menyoroti soal sempat tersendatnya bus Transjakarta di Jalan Halimun, Jakarta Pusat. Ia meminta Direksi juga ikut memperhatikan masalah ini.
Menurut Gilbert, kejadian ini bisa saja kembali terjadi pada bus dan pelanggan lainnya. Pasalnya, salah satu faktor peristiwa itu adalah lalu lintas yang padat dan kondisi jalan.
"Saya kira kejadian ini bisa saja terulang kalau perlintasan kereta api tersebut macet atau padat," ujar Gilbert saat dihubungi, Senin (7/11/2022).
Kendati demikian, Gilbert menyebut pihak direksi tidak perlu sampai dipanggil Komisi B DPRD DKI selaku mitra BUMD DKI. Namun, Direksi harus membuat skema pencegahan untuk mengatasi situasi ini.
"Akan tetapi kita akan ingatkan direksi untuk mencegah hal ini terulang," ucapnya.
Mengenai peristiwa yang membuat para penumpang panik itu, Gilbert tak mau menduga-duga apa penyebabnya. Ia hanya menyebut perlu ada penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui akar masalahnya.
"Ini harus diklarifikasi ke sopirnya, karena yang ada di depan melihat semua adalah supir tersebut. Persisnya apa yang terjadi sulit untuk dijawab kalau melihat isi komentarnya," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial kejadian bus dengan kode SAF 105 terjebak di tengah perlintasan sebidang Kereta Rel Listrik (KRL) di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2022) kemarin. Kondisi ini membuat para penumpang dalam bus kepanikan.
Kejadian ini diketahui berdasarkan video dan narasi yang diunggah akun twitter bernama @oitimhere. Pemilik akun mengaku ketakutakan ketika melihat bus yang ia tumpangi terjebak di tengah perlintasan kereta api.
Baca Juga:BPBD DKI Pastikan Banjir di Halte TransJakarta Duren Tiga Telah Surut
"Sumpah asli masih gemeteran tadi lewat palang pintu kereta api di kawasan halimun. Driver @pt_transjakarta kode bus SAF 105 paksa masuk palang yang udah nutup," kata akun itu, dikutip Minggu (6/11/2022).
- 1
- 2