SuaraJakarta.id - Puluhan orang penyintas gempa Cianjur memilih mengungsi di kandang domba. Tercatat ada 75 warga Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, yang mengungsi di sana.
Korban gempa Cianjur, Iwan mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat ia dan para tetangganya memilih menjadikan kandang domba sebagai tempat pengungsian.
Salah satunya terkait keamanan barang-barang di rumah mereka yang ambruk yang belum bisa dievakuasi.
"Ada barang-barang di rumah. Takut ada yang curi," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga:Keharuan Warnai Sholat Jumat Korban Gempa Cianjur
Iwan mengungkapkan, awalnya merasa risih mengungsi di kandang domba. Selain berisik, bau yang tak sedap juga mengganggu aktivitas mereka.
"Lama-lama sudah terbiasa. Yah gimana lagi, kalau di rumah waswas, mending di sini aja," jelasnya.
Iwan menambahkan, pertimbangannya tidak mengungsi ke posko pengungsian karena faktor anak yang masih bayi dan juga balita.
Ia juga merasa mengungsi di kandang domba lebih aman dan nyaman ketimbang di posko pengungsian.
"Di pengungsian belum pakai full tenda tertutup. Anak saya kasihan, ada yang masih bayi umur 3 bulan sama yang balita. Makanya saya lebih pilih di sini, lebih aman," pungkasnya.
Berdasarkan data dari BNPB hingga hari Kamis (24/11/2022) sore tercatat korban meninggal bertambah menjadi 272 orang. Jumlah tersebut bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).
Dari 272 korban tersebut, 165 jenazah berhasil diidentifikasi. Sementara, 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya.