“Beberapa kelebihan kenapa pembayaran dilakukan melalui PT Pos, yaitu pembayaran dilakukan melalui platform digital yang terhubung ke database sehingga realisasi bayar pada hari itu bisa diketahui oleh pihak pemberi kerja, dalam hal ini Kemensos. Di aplikasi kita dilengkapi foto penerima sehingga kecil kemungkinan terjadi salah bayar, pembayaran oleh PT Pos tanpa potongan satu sen pun, jika KPM kondisi tidak memungkinkan mengambil dana cukup dilaporkan ke pihak kami dan akan kami lakukan kunjungan ke rumah KPM untuk pembayaran,” ujarnya.
Penyaluran bansos oleh Pos Indonesia ini ternyata sangat dinantikan para KPM. Petugas juru bayar KCU Makassar Syaiful Rachman menyebutkan warga penerima bansos sangat bersyukur bisa menerima bantuan berapa pun nominalnya.
“Sekecil apapun bantuan yang diberikan pemerintah, warga bersyukur sekali. Mereka berharap bantuan terus berlanjut di tahap berikutnya karena berdampak terhadap kehidupan KPM,” ucap Syaiful.
Sepanjang pengalamannya mengantarkan bansos, Syaiful mengakui penerima bantuan sudah sesuai. Hal ini tampak dari kondisi rumah penerima.
Baca Juga:KPK Geledah Kantor PT. Bahari Berkah Madani di Batam Terkait Kasus Koruspi Andhi Pramono
“Sejauh ini semua KPM yang saya temui pantas menerima bansos. Saya lihat dari kondisi rumahnya dan pekerjaan KPM. Mereka juga senang. Bahkan pernah ada lansia menangis dan memeluk saya sambil mengucapkan terima kasih kepada saya dan pemerintah,” tuturnya.
Penuturan Syaiful itu selaras dengan respons para KPM usai menerima bansos sembako dan PKH. Mereka sangat terbantu untuk meringankan biaya hidup.
“Bantuan dari pemerintah alhamdulillah bisa untuk menyambung hidup,” kata Marsini, KPM dari Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Kota Makasar.
Sehari-hari Marsini bekerja di Dinas Kebersihan sebagai penyapu jalan. Selesai bekerja jam 5 sore, ia lanjut mengurus lima anak. Suami Marsini sudah meninggal 10 tahun lalu.
“Dari gaji dicukup-cukupi, meski enggak cukup. Tadi petugas Pos datang mengantar bansos PKH Rp1,2 juta. Bantuan tidak dipersulit, hanya diminta KK dan KTP untuk memastikan data penerima. Tidak ada potongan dana, pelayanan pun baik,” katanya.
Baca Juga:Kronologi Suanarti Tenteng Emas 180 Gram dari Tanah Suci: Dipepet Bea Cukai, Eh Malah 'Prank'
Marsini berharap akan terus menerima bantuan dari pemerintah karena dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.