Proyek LRT Rute Velodrome-Manggarai Mulai Dikerjakan, Bakal Ada Penyempitan Jalan

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin mengatakan, nantinya selama pengerjaan, pihak kontraktor diminta tidak menutup jalan.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 30 Oktober 2023 | 17:57 WIB
Proyek LRT Rute Velodrome-Manggarai Mulai Dikerjakan, Bakal Ada Penyempitan Jalan
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat groundbreaking pembangunan Light Rapid Transit (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai, Senin (30/10/2023). (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mulai mengerjakan proyek Light Rail Transit (LRT) fase 1B rute Velodrome-Manggarai pada Senin (30/10/2023). Pengerjaan tersebut berimbas pada lalu lintas di sekitar lokasi konstruksi.

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin mengatakan, nantinya selama pengerjaan, pihak kontraktor diminta tidak menutup jalan. Namun, ia mengakui akan ada penyempitan jalan yang bisa mengakibatkan kemacetan.

"Tidak (ada penutupan jalan), hanya penyempitan jalur saja. Makanya metode kerja kontraktor kita tantang. Bagaimana mereka bisa mengakali itu," ujar Iwan setelah konferensi pers di kawasan Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Iwan mengakui, lokasi ini banyak tantangan lantaran dilalui oleh bus Transjakarta. Namun, ia menyebut kontraktor harus meminimalkan dampak lalu lintas yang diakibatkan konstruksi.

Baca Juga:Telan Biaya Rp 5,5 Triliun, LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Ditarget Rampung 2026

"Apalagi disini ada busway, Transportasi publik yang lain. Jadi jangan terlalu lama. Kita bersama Dishub ada kajian AMDAL, Lalin-nya, jadi tidak terlalu lama menutup atau mengurangi akses, seberapa cepat dia membereskan," kata Iwan.

Rekayasa lalu lintas disebutnya akan dilakukan situasional bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Belum ada rincian lebih lanjut soal pengaturannya nanti.

"Kan ada lima stasiun sepanjang 6,4 kilometer, tergantung situasinya, kan begitu masuk ke Manggarai itukan semakin sempit," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT LRT Jakarta akhirnya melaksanakan pencanangan batu pertama alias groundbreaking untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai pada Senin (30/10/2023).

Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Baca Juga:Molor 2 Bulan, Groundbreaking LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Akhirnya Dilaksanakan

Selain itu, dilaksanakan juga penandatanganan sebagai tanda dimulainya konstruksi LRT fase 1B ini. Pelaksanaan groundbreaking ini diketahui molor dua bulan dari target awal karena proses pelaksanaan tender.

Dalam sambutannya, Budi mengingatkan soal pentingnya melakukan integrasi antarmoda angkutan umum. Pemprov DKI harus memiliki perencanaan matang untuk mengubungkan transportasi publik agar memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

"Harus disiapkan antar moda untuk memuju ke tempat lain. Saya yakin DKI punya kemampuan finansial dan DKI memiliki satu catatan baik yang menjadi contoh di seluruh Indonesia," ujar Budi di lokasi, Senin (30/10/2023).

Budi meyakini, penambahan rute LRT akan meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Dengan demikian, diharapkan tingkat kemacetan di Jakarta juga bisa berkurang.

"Saya sekali lagi mengapresiasi dan mengimbau masyarakat untuk pindah ke angkutan masal karena dengan itu tentu lingkungan baik dan juga kemacetan bahkan kerugian secara finansial itu akan hilang," ucapnya.

Di tempat yang sama, Heru Budi menjelaskan LRT Jakarta fase 1B akan dibangun dengan 5 stasiun tambahan sepanjang 6,4 kilometer.

"LRT Jakarta Fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 4,6 km yang berada pada 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka stasiun Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai," kata Heru.

Konstruksi LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini bakal dikerjakan selama 36 bulan atau 3 tahun.

Sejauh ini, sebanyak 6 stasiun LRT telah beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1, yakni Pegangsaan dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

Sehingga, jika fase 1B telah terbangun, LRT Jakarta memiliki panjang rute 12,2 kilometer dengan 11 stasiun mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Manggarai.

"Nanti akan dilakukan pembangunannya dan sepanjang jalur 12,2 km dan dapat ditempuh selama 26 menit," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak