SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur SKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum bisa mengambil tindakan apapun terkait menjamurnya alat peraga kampanye milik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep di Ibu Kota. Ia masih menunggu adanya rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Menurut Heru, tindak lanjut atas pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye harus lebih dulu dicek oleh Bawaslu. Pihaknya tak bisa sembarang mengambil tindakan seperti penurunan.
"Gini, bukan Pemprov pengawasan ya. Sejauh itu ada rekomendasi dari Bawaslu iya kita tindaklanjut," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Jika memang sudah ada rekomendasi Bawaslu yang menentukan alat peraga mana saja yang melanggar, baru nantinya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menindaklanjuti.
"Kalau tidak ada rekomendasi ya (tidak ada tindak lanjut). Kan Bawaslu yang mengawasi," katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang selama memasuki tahun Pemilu 2024 ini.
"Menghadapi pesta demokrasi harus dengan senyuman," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Baliho Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terpantau bertebaran di Jakarta. Hal itu rupanya memicu kritikan pedas dari pegiat media sosial sekaligus loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus.
Melalui akun X atau Twitter @Miduk17, Jhon Sitorus membagikan foto baliho anak bungsu Presiden Jokowi itu yang terpantau ada di sebelah lampu merah. Menurutnya, baliho Kaesang jauh lebih banyak ketimbang capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Breaking News! Heru Budi Tetapkan UMP DKI Jakarta 2024 Rp 5,06 Juta, Naik 3,3 Persen
Jhon Sitorus menjelaskan bahwa baliho Ganjar Pranowo jarang ditemukan di ibu kota Indonesia. Ia pun mengkritik baliho Kaesang dipasang sembarangan dan mengganggu keindahan sudut-sudut kota.
"Sangat jarang kita menemukan baliho Ganjar Pranowo di Jakarta. Tapi jangan tanya baliho sang anak bungsu, masih banyak bertebaran di mana-mana," sindir Jhon Sitorus dalam cuitannya pada Kamis (16/11/2023).