Menurut dia, dalam angkutan Lebaran ini, pihaknya sudah memulai tahapan sejak 16 Maret hingga 16 April 2025.
Ia mengatakan pada 29 Maret 2025 Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan KM Labobar dengan 3.000 penumpang.
Kemudian, pada hari yang sama, pelabuhan terbesar di Indonesia ini juga kedatangan serta keberangkatan KM Tidar dengan penumpang 2.000 orang.
Lalu, pada 30 Maret KM Labobar dengan kapasitas 3.000 penumpang berangkat menuju Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, Banda,Tual, Dobo, hingga ke Wasior Papua.
Baca Juga:Pelatih Persija Siapkan Pengganti Peran Gustavo Almeida dan Maciej Gajos
Kemudian, pada hari yang sama, lanjutnya ada KM Tidar yang memiliki kapasitas 2.000 penumpang berangkat menuju Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Maumere, Larantuka, Lewoleba hingga Kupang.
Pada arus mudik Lebaran 2025, BUMN Pelayaran ini menyiapkan total 55 kapal, yang terdiri dari: 25 kapal penumpang berkapasitas total 48.323 kursi dan 30 kapal perintis dengan kapasitas total 11.889 kursi.
Dengan demikian, total kapasitas yang disediakan mencapai 60.212 kursi.
Jumlah kapal penumpang yang disiapkan tahun ini menurun dibandingkan periode Lebaran 2024, karena saat itu mengoperasikan 26 kapal penumpang.
Penurunan itu karena insiden yang menimpa KM Umsini pada Juni 2024, sehingga kapal tersebut tidak beroperasi pada musim mudik tahun ini.
Baca Juga:Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton