Mengapa Berkendara Saat Emosi Sama Bahayanya dengan Mabuk?

Jantung Anda berdebar kencang, tangan mencengkeram setir lebih erat, dan tanpa sadar umpatan keluar dari mulut

Muhammad Yunus
Rabu, 16 Juli 2025 | 16:19 WIB
Mengapa Berkendara Saat Emosi Sama Bahayanya dengan Mabuk?
Mengelola emosi saat jalanan macet adalah keterampilan yang wajib dimiliki setiap pengendara

Menepi adalah Pilihan Terbaik: Jika emosi sudah memuncak, jangan paksakan diri. Segera cari tempat yang aman untuk menepi. Berhenti sejenak, matikan mesin, dan keluar dari mobil jika perlu.

Lakukan Teknik Pernapasan 4-7-8: Tarik napas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut selama 8 detik. Ulangi beberapa kali hingga detak jantung kembali normal.

Ubah Suasana: Putar musik yang menenangkan, nyalakan wewangian aromaterapi di mobil, atau minum air putih. Alihkan fokus Anda dari sumber kemarahan.

Tunda Perjalanan Jika Perlu: Jika Anda sudah merasa stres atau marah bahkan sebelum berangkat (misalnya, setelah bertengkar di rumah atau karena masalah pekerjaan), pertimbangkan untuk menunda perjalanan atau menggunakan transportasi umum.

Baca Juga:Kesehatan Mental: 7 Kiat Menghadapi Rasa Kecewa saat Harapan Tak Sesuai Kenyataan

Ingatlah, tujuan utama berkendara adalah sampai ke tujuan dengan selamat, bukan memenangkan adu cepat atau adu gengsi di jalan. Jangan biarkan emosi sesaat merenggut keselamatan Anda dan orang lain.

Bagaimana caramu biasanya mengelola emosi saat menghadapi situasi menjengkelkan di jalan? Punya tips jitu lainnya?

Bagikan pengalaman dan pendapatmu di kolom komentar!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini