“Biasanya ada riwayat temennya lah yang sakit mata atau keluarganya, dan biasanya dia gampang menular, pertama mata kanan, berikutnya mata kiri. Langsung kena berapa hari kemudian tuh biasanya mungkin infeksi yang lebih eksternal kayak virus atau bakteri yang mengenanya tuh konjunktivitis, bukan uveitis,” papar Vani.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pengobatan mandiri jika mengalami keluhan pada mata, seperti mata merah atau iritasi.
Langkah pertama yang paling bijak adalah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas untuk mendapatkan diagnosis awal dan rujukan jika diperlukan.
“Jadi selama itu keluhannya adalah mata merah terutama dengan mata buram harusnya si pasien tidak ada masalah untuk mendapat rujukan karena memang kita tidak bisa pungkiri kalau pasien mengeluh matanya merah kita nggak bisa tebak-tebakan penyebabnya apa, kita harus lihat sendiri,” pungkas dr. Vani.
Baca Juga:Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan Terkena Gas Air Mata: Mata Perih dan Berdesakan Keluar Stadion