Puspiptek Serpong Jadi Pusat Pengembangan Vaksin Virus Corona

Hal itu dipastikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 17:50 WIB
Puspiptek Serpong Jadi Pusat Pengembangan Vaksin Virus Corona
Menristek, Bambang Brodjonegoro dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/9/2020). [Kemenristek]

SuaraJakarta.id - Pengembangan vaksin virus corona merah putih akan terpusay di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan. Tepatnya di Gedung Indonesia Life Sciences Center (ILSC)

Hal itu dipastikan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro.

"Gedungnya sudah ada, sekarang sedang didesain lab di dalamnya yang bisa dipakai setiap platform dan juga sedang ditawarkan ke perusahaan untuk line of production," kata Menristek Bambang saat dihubungi, Jakarta, Jumat (2/10/2020).

Menristek Bambang menuturkan untuk uji kandidat vaksin pada hewan rencananya dilakukan di laboratorium biosafety level 3 (BSL-3) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Baca Juga:Ditinggal Salat Magrib, Motor Pak Mijo Hilang

Saat dihubungi terpisah, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti menuturkan Puspitek dipakai kantor pusat untuk mempercepat pengembangan Vaksin Merah Putih.

Pihaknya melakukan beberapa hal, mulai dari koordinasi dan pertemuan yang lebih sering dengan semua anggota tim, kegiatan pengembangan vaksin yang lebih intensif sampai penguatan sumber daya yang dibutuhkan, termasuk identifikasi alat dan bahan yang diperlukan untuk mempercepat Vaksin Merah Putih.

Konsorsium pengembangan Vaksin Merah Putih mencakup berbagai representatif dari kementerian, seperti Kementerian Kesehatan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), dan beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Airlangga.

Ali Ghufron menuturkan beberapa institusi untuk level tertentu yang sudah bergerak mengembangkan vaksin bisa berjalan sendiri-sendiri dengan kecepatan yang berbeda dan bekerja sama pada titik tertentu di bawah payung konsorsium, tetapi Kementerian Riset dan Teknologi menyediakan dan mengupayakan laboratorium yang bisa dipakai bersama.

"Koordinasi, komunikasi dengan pemangku kepentingan dalam menghasilkan Vaksin Merah Putih kami lakukan dengan intensif," tuturnya.

Baca Juga:Puskesmas Tanah Sareal Bogor Jadi Tempat Uji Coba Vaksin Corona

Sinergi triple-helix juga diperkuat diantara LPNK, perguruan tinggi, industri, baik BUMN dan swasta serta lembaga pemerintah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini