SuaraJakarta.id - Sebanyak 16 dari 859 peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kota Tangerang formasi tahun 2019 dinyatakan positif corona. Mereka positif corona tanpa gejala.
Mereka tidak dapat mengikuti ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
"Pemkot sudah bersurat ke BKN, supaya yang positif COVID-19 bisa mengikuti ujian susulan ketika sudah dinyatakan sembuh atau negatif," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai meninjau pelaksanaan SKB CPNS Kota Tangerang formasi tahun 2019 di Gedung Cisadane, Karawaci, Rabu (7/10/2020).
Wali Kota Arief menambahkan bagi peserta SKB CPNS tahun 2020 dan berstatus warga Kota Tangerang yang positif COVID-19 tanpa gejala akan dirawat di fasilitas isolasi yang telah disediakan oleh Pemkot Tangerang.
Baca Juga:Ibu Hamil Bisa Tularkan Virus Covid-19 ke Anak? Ini Kata Dokter
"Pemkot juga mengupayakan agar ujian dapat dilakukan di tempat isolasi mandiri untuk yang KTP Kota Tangerang," katanya.
Dari hasil pantauan secara langsung, Wali Kota menilai persiapan yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kota Tangerang sudah maksimal dalam mendukung pelaksanaan SKB bagi CPNS.
"Sejauh ini kegiatan berjalan cukup lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan. Semua peserta maupun panitia wajib menerapkan protokol 3M. Tempat cuci tangan sudah disediakan, jarak antrean juga diatur serta wajib pakai masker," tambahnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan tes SKB bagi CPNS formasi tahun 2019 dilakukan mulai tanggal 5 hingga 9 Oktober 2020 dengan jumlah peserta 859 orang yang dibagi dalam tiga sesi setiap harinya.
Kepala Kantor Regional III BKN Imas Sukmariah mengungkapkan pelaksanaan tes SKB tahun 2020 ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat dengan tujuan mencegah munculnya klaster baru dari kegiatan yang dilakukan. "Setiap peserta wajib mengenakan face shield dan sarung tangan," paparnya.
Baca Juga:CDC: Sindrom Peradangan Langka Terkait Covid-19 Mulai Serang Orang Dewasa
Imas menambahkan tes SKB CPNS tahun 2020 juga dilakukan dengan menggunakan sistem online, dimana seluruh soal akan terhubung dengan server yang ada di Pemkot Tangerang dan kantor BKN Pusat.
"Setiap komputer akan dimonitor langsung oleh BKN. Selain itu, nilai juga akan ditampilkan melalui Youtube untuk mengantisipasi timbulnya kerumunan," katanya. (Antara)