5 Peristiwa Mencekam Demo UU Cipta Kerja di Jakarta Kamis Kemarin

Bahkan banyak jurnalis yang hilang dalam demonstrasi tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 06:44 WIB
5 Peristiwa Mencekam Demo UU Cipta Kerja di Jakarta Kamis Kemarin
Pengunjuk rasa melempar sepeda ke Halte Tranjakarta HI yang dibakar massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kawasan Bundaran HI Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww. (ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)

3. Alat Berat Proyek MRT Dibakar Massa

Satu alat berat mini eskavator proyek MRT Jakarta Fase 2 dibakar massa selesai bentrok antara demonstran dengan polisi terkait disahkannya UU Cipta Kerja, kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA/HO-MRT Jakarta.
Satu alat berat mini eskavator proyek MRT Jakarta Fase 2 dibakar massa selesai bentrok antara demonstran dengan polisi terkait disahkannya UU Cipta Kerja, kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA/HO-MRT Jakarta.

Aksi beringas dilakukan massa penolak UU Cipta Kerja. Bukan hanya Halte TransJakarta, alat berat proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2 di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, juga dibakar, Kamis (8/10/2020).

Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan, selain alat berat yang dibakar, pagar proyek MRT Fase 2 di kawasan Sarinah juga dirobohkan.

"Dikarenakan aksi unjuk rasa pada hari ini, beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terkena dampak di antaranya satu mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang rubuh," ujarnya.

Baca Juga:Massa Jogja Memanggil Mengelukan Barisan TNI dan 4 Berita Top SuaraJogja

4. 8 Mobil di Kementerian ESDM Ringsek

Mobil yang terparkir di Kementerian ESDM jadi sasaran perusakan pendemo di Patung Kuda, Jakput. (Suara.com/ M Yasir).
Mobil yang terparkir di Kementerian ESDM jadi sasaran perusakan pendemo di Patung Kuda, Jakput. (Suara.com/ M Yasir).

Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, diamuk oleh massa aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Pantauan Suara.com, beberapa sudut bangunan Gedung Kementerian ESDM hancur akibat kena lemparan batu. Beberapa pecahan kaca tampak terlihat di sekitar lokasi.

Selain menghancurkan bangunan gedung, beberapa mobil yang terparkir di sekitar lokasi turut menjadi amukan massa. Setidaknya terlihat lebih dari delapan mobil yang hancur akibat lemparan batu dan kursi.

Salah satu petugas Satpam Kementerian ESDM mengatakan bahwa massa aksi sempat merengsek masuk ke dalam lingkungan Gedung Kementerian ESDM. Setelah itu mereka merusak bangunan dan mobil yang terparkir.

Baca Juga:Pelajar Ikut Demo, Kemendikbud Wanti-wanti ke Polisi: Jangan Ada Kekerasan

"Iya sempat masuk, kan itu pagernya pendek. Mereka masuk terus ancurin semuanya mobil kaca," ujarnya.

Selain menghancurkan bangunan dan mobil, massa aksi tersebut juga disebut turut melakukan penjarahan terhadap beberapa barang. Salah satunya, laptop, handphone, dan dua komputer yang berada di lobi Gedung Kementerian ESDM.

"Ada jaket, tas isi laptop dan handphone sama dua komputer di lobi," kata dia.

5. Pembakaran di Patung Kuda

Kondisi massa aksi saat bentrok dengan polisi di kawasan Patung Kuda, Jakpus. (Suara.com/M Yasir)
Kondisi massa aksi saat bentrok dengan polisi di kawasan Patung Kuda, Jakpus. (Suara.com/M Yasir)

Pos polisi di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dibakar saat pendemo tolak Omnibus Law dari gabungan mahasiswa dan pelajar bentrok dengan aparat polisi.

Dari pantauan Suara.com, massa masih melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah aparat untuk membalas tembakan gas air mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini