Cerita di Balik Penamaan Makam Keramat Panjang di Pakuhaji Tangerang

Makam Keramat Panjang Pakuhaji Tangerang memiliki panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 12:22 WIB
Cerita di Balik Penamaan Makam Keramat Panjang di Pakuhaji Tangerang
Makam Keramat Panjang di Jalan Raya Cituis, Kelurahan Keramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

"Sama saja yang saya dapat tidak menemukan nama beliau dengan tawasul," imbuhnya.

"Dari situ, kisah ayah saya yang juga dulu mengurus makamnya menitipkan untuk meneruskan menjaga."

Terlepas dari perdebatan nama, tokoh yang dimakamkan di Makam Keramat Panjang ini diyakini atas karomahnya.

Menurut Habib Hamzah, peziarah yang datang ke makam tidak hanya dari penjuru nusantara. Bahkan dari negeri seberang, seperti Turki, Singapura dan lainnya.

Baca Juga:Pesona Masjid Pintu Seribu Tangerang: Motif 999 dan Labirin Pengingat Mati

"Peninggalan dari beliau adalah sumur dengan airnya yang memiliki kadar pH lebih tinggi daripada air minum biasa. Itulah air karomahnya yang digunakan peziarah," paparnya.

"Jadi, peziarah di sini meminta berkahnya keramat panjang untuk membersihkan diri dan minta dimudahkan urusan," imbuhnya.

Makam Keramat Panjang di Jalan Raya Cituis, Kelurahan Keramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]
Makam Keramat Panjang di Jalan Raya Cituis, Kelurahan Keramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Air karomah tersebut, kata Hamzah, bisa dimandikan dan juga diminum. Hal itu kemudian setiap peziarah dari manapun sering datang.

"Peziarah yang datang ke sini bukan hanya sekali dua kali, tapi lebih dari itu. Setiap Kamis dan Jumat selalu ramai peziarah sampai sekarang," sebutnya.

"Namun, mereka datang ke mari seperti dibatasi. Satu rombongan datang kemudian pulang, tak lama lalu ada lagi yang datang," paparnya.

Baca Juga:Protes Pembongkaran Makam Keramat, Warga: Belanda Aja Engga Ganggu, Ini...

Atas hal tersebut, Habib Hamzah menuturkan, akan terus menjaga Makam Keramat Panjang yang telah menjadi salah satu destinasi wisata religi di Banten ini sampai akhir hayatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini