5 Fakta Setelah 12 Jam Ustaz Maaher Ditangkap Polisi Sebelum Sholat Subuh

Ustaz Maaher ditangkap polisi ditangkap langsung dilihat istrinya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 03 Desember 2020 | 15:59 WIB
5 Fakta Setelah 12 Jam Ustaz Maaher Ditangkap Polisi Sebelum Sholat Subuh
Tangkap layar video penyidik Bareskrim Polri saat tangkap Ustaz Maaher di kediamannya. (istimewa)

SuaraJakarta.id - Ustaz Maaher ditangkap polisi karena menghina Habib Luthfi bin Yahya, Kamis (3/11/2020) pukul 04.00 WIB. Dengan kata lain, sudah 12 jam Ustaz Maaher ditangkap polisi sampai pukul 16.00 WIB sore ini.

Kini Ustaz Maaher masih diperiksa Penyidik Dittipidsiber Bareskim Polri. Ustaz Maaher ditangkap polisi di kediamannya di Bogor. Ustaz Maaher ditangkap polisi ditangkap langsung dilihat istrinya.

Berikut fakta perkebangan Ustaz Maaher ditangkap polisi selama 12 jam terakhir:

1. Sudah jadi tersangka

Baca Juga:Ini Jejak Kontroversi Soni Eranata Alias Maaher At-Thuwailibi

Foto Ustaz Maaher ditangkap polisi dibagikan pengacaranya.
Foto Ustaz Maaher ditangkap polisi dibagikan pengacaranya.

Ustaz Maaher ditangkap polisi setelah menyandang status tersangka terkait kasus dugaan penghinaan atau ujaran kebencian terhadap kiai sepuh Nahdlatul Ulama, Habib Luthfi bin Yahya.

Penangkapan itu dilakukan berdasar surat SP.Kap/184/XII/2020/Dittipidsiber terkait kasus ujaran kebencian yang dilaporkan Waluyo Wasis Nugroho pada 27 November 2020. Dalam laporannya, Maaher dipersangkakan dengan Pasal 45a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

2. Dilaporkan Waluyo Wasis Nugroho

Ustaz Maaher ditangkap polisi  (istimewa)
Ustaz Maaher ditangkap polisi (istimewa)

Waluyo Wasis Nugroho melaporkan Ustaz Maaher karena dianggap menghina kiai sepuh Nahdlatul Ulama, Habib Luthfi bin Yahya. Ia mengunggah foto Habib Luthfi dengan balutan sorban dan menyebutnya 'cantik pakai jilbab'.

Foto Habib Luthfi tersebut ia unggah untuk mengomentari seorang warganet bernama @gunduladul.

Baca Juga:Sindir Polisi Soal Penangkapan Ustaz Maaher, FPI: Luar Biasa, Secepat Kilat

Saat ditelusuri, cuitan tersebut telah dihapus oleh Maaher. Cuitan tersebut diduga telah dibuat lama, sekitar Agustus lalu. Namun, belakangan cuitan tersebut kembali diungkit oleh warganet bersamaan dengan kasus dugaan penghinaan Nikita Mirzani terhadap Rizieq Shihab.

Maaher melalui akun Twitter miliknya @ustadzmaaher_ memberikan klarifikasi atas foto tersebut. Ia menegaskan tidak bermaksud menghina Habib Luthfi. Menurutnya, ada pihak yang sengaja menggoreng cuitannya itu untuk menyudutkannya.

Cuitan lawan Maaher tersebut kembali viral di media sosial dan memancing amarah publik. Banyak warganet geram dan tak terima dengan Maaher. Mereka meminta Maaher menyampaikan permohonan maaf kepada Habib Luthfi.

3. FPI siap bantu jadi pengacara

Ustaz Maaher ditangkap polisi  (istimewa)
Ustaz Maaher ditangkap polisi (istimewa)

Kuasa hukum Front Pembela Islam atau FPI siap memberikan pendampingan hukum terhadap Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Ernata yang ditangkap tim siber Bareskrim Polri terkait kasus penghinaan atau ujaran kebencian terhadap kiai sepuh Nahdlatul Ulama, Habib Luthfi bin Yahya.

"Insya Allah kami siap beri bantuan hukum," kata Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar saat dihubungi Suara.com, Kamis (3/12/2020).

Namun, Aziz menegaskan, pendampingan hukum akan diberikan jika pihak dari Ustaz Maaher memintanya. Pihaknya akan bergerak jika ada permintaan.

"Belum ada tanggapan, tapi insya Allah kita siap (mendampingi)," tuturnya.

4. Polisi sita 3 HP

Ustaz Maaher ditangkap polisi  (istimewa)
Ustaz Maaher ditangkap polisi (istimewa)

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri turut mengamankan sejumlah barang bukti saat melakukan penangkapan terhadap Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Ernata di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020) subuh tadi.

Kuasa hukum Maaher, Djudju Djumantara mengungkapkan sejumlah barang bukti yang diamankan penyidik di antaranya; handphone dan tab. Djudju mengatakan tab yang dibawa oleh penyidik sebagai barang bukti sejatinya merupakan milik anak Maaher.

"Ada beberapa handphone, ada dua atau tiga yang diamankan. Selain handphone ada tab, itu tab milik anaknya. Kalau handphone milik istri dan Ustaz Maaher," kata Djudju di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2020).

Djudju mengklaim belum mengetahui pasti alasan penyidik menetapkan tersangka dan melakukan penangkapan terhadap Maaher. Dia menduga penangkapan tersebut berkaitan dengan kasus ujaran kebencian yang dilaporkan oleh salah satu pengurus Nahdatul Ulama (NU).

"Saya akan mendampingi untuk di BAP, karena yang bersangkutan sudah ditangkap dan disangkakan sebagai tersangka langsung, maka itu wajib didampingi," katanya.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak