Ustaz Maaher Sering Urusan dengan Polisi, Syok Baru Ditangkap dan Ditahan

Ustaz Maaher nangis-nangis.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 Desember 2020 | 12:22 WIB
Ustaz Maaher Sering Urusan dengan Polisi, Syok Baru Ditangkap dan Ditahan
Foto Ustaz Maaher ditangkap polisi dibagikan pengacaranya.

SuaraJakarta.id - Ustaz Maaher syok ditangkap polisi hingga ditahan setelah menghina Habib Luthfi. Habib Luthfi mengaku sudah sering berurusan dengan polisi, namun baru kali ini sampai ditahan.

Ustaz Maaher nangis-nangis dan menyesal menghina Habib Luthfi. Ustaz Maaher minta maaf sampai minta jangan dimusuhi.

“Beberapa kali saya berurusan dengan polisi, baru kali ini saya ditahan. Saya terkejut batin, syok sekali,” ujar Ustaz Maaher.

Ustaz Maaher pun minta kesalahannya menghina Habib Luthf dihukum dengan pantas. Ustaz Maaher merasa dicap sebagai ustaz nakal.

Baca Juga:Ustaz Maaher Niat Minta Maaf ke Habib Luthfi, Tapi Keburu Ditangkap Polisi

Dalam pernyataannya, Ustaz Maaher At Thuwailibi mengaku syok atau kaget saat pertama kali ditangkap polisi tim Penyidik Siber Polri.

Ustaz Maaher sudah berulang kali berurusan dengan polisi, namun baru kali ini dia benar-benar ditahan.

Pengakuan Maaher usai ditetapkan tersangka (YouTube/tvone)
Pengakuan Maaher usai ditetapkan tersangka (YouTube/tvone)

Lebih jauh, dia mengaku tak menyangka jika responsnya terhadap cuitan warganet terkait foto Habib Luthfi bin Yahya bisa berujung pada penangkapan dan penahanan di sel.

Padahal, kata dia, mulanya tak ada niatan melecehkan tokoh yang sangat dihormati warga Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Bahkan, sebelumnya, dia bersama istri dan anak-anaknya berniat mengunjungi kediaman Habib Luthfi di Pekalongan. Namun, belum juga rencana itu terwujud, dia lebih dulu diamankan pihak kepolisian.

Baca Juga:Ustaz Maaher: Saya Mau Menabung Temui Habib Luthfi, Tapi Sudah Ditangkap

“Saya ingin meminta maaf dan mencium tangan beliau,” terang Ustaz Maaher, sambil berupaya membendung air matanya.

Ustaz Maaher meminta maaf kepada orang lain yang telah disakiti hatinya bukan aib atau sesuatu yang memalukan. Sebab, kata dia, berani menyampaikan kesalahan merupakan sikap kesatria yang tak banyak dimiliki orang lain.

Tangkap layar video penyidik Bareskrim Polri saat tangkap Ustaz Maaher di kediamannya. (istimewa)
Tangkap layar video penyidik Bareskrim Polri saat tangkap Ustaz Maaher di kediamannya. (istimewa)

Terkait kasus yang sedang menimpanya, dia memohon pihak kepolisian bisa menghukumnya secara adil, alias tidak berat sebelah.

“Hukumlah kesalahan saya secara proporsional dan profesional,” pintanya.

Ustaz Maaher mengaku, dalam kesehariannya, dia bergaul dengan siapa pun. Bahkan, dia berkawan dekat dengan pendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang padangannya kerap bersebrangan dengannya.

Saat ini, dia menyadari, ada sejumlah pihak yang melabelinya sebagai ustaz kasar. Namun, kondisinya yang sedang syok dan kaget akibat diamankan polisi, membuat dia butuh rangkulan supaya merasa lebih tenang.

“Kalau saya dianggap ustaz nakal, rangkullah saya. Jangan anggap saya sebagai musuh,” kata dia.

REKOMENDASI

News

Terkini