Terungkap! Pemuda Bawa Sajam di Polres Jaksel Ketua Pecinta Habib Bahar

Saat ditanya polisi, kedua pemuda itu memberikan alasan tak masuk akal, yakni ingin membuat Surat Izin Mengemudi atau SIM

Bangun Santoso | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 18 Desember 2020 | 12:49 WIB
Terungkap! Pemuda Bawa Sajam di Polres Jaksel Ketua Pecinta Habib Bahar
Seorang remaja kedapatan membawa sajam di Mapolresta Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Polisi menciduk pemuda berinsial RP (16) karena membawa senjata tajam di sekitar Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020) kemarin. Pemuda asal Garut, Jawa Barat tersebut diketahui merupakan salah satu pimpinan Pecinta Habib Bahar (PBH) di kawasan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, penangkapan bermula saat pihaknya melakukan simulasi pengamanan di sekitar Mapolrestro Jakarta Selatan. Tepat pukul 14.00 WIB, RP dan rekannya yang berinsial AB berada di sekitar lokasi.

"Jadi yang bersangkutan ini adalah ketua salah satu ketua PHB Garut. Ini yang membawa senjata tajam," kata Jimmy di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).

Namun, gerak-gerik RP dan AB sangat mencurigaan sehingga aparat melakukan pemeriksaan. Pasalnya, kedua sosok tersebut melewati batas larangan pada saat kepolisian melalukan penyekatan jalan di sekitar lokasi -- bahkan keduanya sempat masuk ke dalam Mapolrestro Jakarta Selatan.

Baca Juga:Pembawa Pisau di Polres Jaksel Ternyata Pentolan Pecinta Habib Bahar Garut

"Artinya itu satu arah, yang bersangkutan bersama rekannya masuk ke dalam Polres. Kami melihat hal yang kita lihat ada mencurigkan, kemudian kami geledah," katanya.

Saat penggeledahan berlangsung, polisi menemukan sebilah pisau. Kepada polisi, RP dan AB menyampaikan alasan yang tidak masuk akal, yakni hendak membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).

Padahal, Kartu Tanda Pengenal (KTP) RP berada di wilayah Garut, Jawa Barat dan AB berada di wilayah hukum Jakarta Barat. Dengan demikian, polisi langsung mengorek keterangan kedua sosok ini lebih dalam.

"Jadi awalnya begini, kami pada saat melakukan menggeledah, yang bersangkutan itu menyampaikan ingin membuat SIM dengan rekannya ini," sambungnya.

RP pun mengakui hal yang sebenarnya kepada aparat kepolisian. Dia mengatakan, sempat mendapatkan undangan dari grup WhatsApp untuk datang ke Polres-Polres.

Baca Juga:Diciduk! 2 Pria Pecinta Habib Bahar Bawa Sajam saat di Depan Polres Jaksel

"Jadi, alasannya adalah ada undangan atau dari WA grup bahwa akan mendatangi polres," ucap Jimmy.

Meski demikian, kepolisian belum menetapkan RP dan AB sebagai tersangka. Pasalnya, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap keduanya.

"Jadi sampai nanti siang baru kami menetapkan status yang bersangkutan," imbuh Jimmy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak