Tak Segarang saat di Atas Mimbar, Habib Rizieq Ternyata Orangnya Peacefull

Habib Rizieq orangnya lembut, enak diajak bicara, tidak segarang kalau saat pidato..."

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 23 Desember 2020 | 15:50 WIB
Tak Segarang saat di Atas Mimbar, Habib Rizieq Ternyata Orangnya Peacefull
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. [Antara]

SuaraJakarta.id - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memiliki pandangan sendiri soal sosok pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang kini menjadi sorotan terkait dinamika sosial politik yang belakangan berkecamuk di tanah air. Menurutnya, Rizieq yang menjadi tokoh sentral FPI sangat cair jika diajak bicara.

Penilaian itu pun sangat bertolak dengan pembawaan Rizieq yang sangat berapi-api saat berpidato. Abdul Mu'ti justru menganggap Rizieq adalah sosok yang peacefull, tak segarang saat sedang di atas mimbar. 

Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti saat menjawab pertanyaan soal dinamika FPI belakangan ini dalam siaran Youtube Channel Akbar Faisal Uncensored.

Dalam kesempatannya itu, awalnya dia menyoroti soal keberadaan FPI dan Rizieq karena dianggap hanya menjadi wayang yang dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan kekuasaan. 

Baca Juga:Beredar Surat PTPN Minta Pesantren Habib Rizieq di Bogor Segera Dikosongkan

Dia juga menganggap FPI tidak memiliki kepentingan dalam dinamika sosial politik yang belakangan berkecamuk di tanah air.  Pernyataan itu disampaikan Mu’ti itu

Abdul Mu’ti menjelaskan pandangannnya soal dinamika FPI belakangan ini dan terkesan ingin melawan semua tata aturan berdemokrasi. Menurutnya, FPI justru dipakai kelompok tertentu melihat kekuatannya.

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. [Instagram@abe_mukti]
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. [Instagram@abe_mukti]

“Saya justru berpikir FPI ini malah digunakan oleh kelompok tertentu untuk bargaining dia. Itu yang saya khawatir,” ujar Mu’ti seperti disitat Hops.id--media jaringan Suara.com, Rabu (23/12/2020).

Dosen dan pengajar itu menilai FPI dimanfaatkan kelompok tertentu dengan parameter politik.

Mu’ti mengatakan, Habib Rizieq tidak mendapatkan manfaat politik dari gerakan dan dinamika yang dijalankan FPI. Alih-alih justru yang mendapatkan manfaat dari gerakan FPI adalah kelompok lain.

Baca Juga:Sempat Dihubungi Nadiem Makarim, Abdul Mu'ti Tolak Jabatan Wakil Menteri

“Sebab selama ini yang kita lihat kan misalnya Habib Rizieq enggak dapat apa-apa dari apa yang dia lakukan selama ini. Kalau orang melakukan proses politik itu kan mesti dia ada something. Tapi apa yang didapat Habib Rizieq? Kan tidak ada. Tapi bisa kita lihat siapa-siapa yang mendapat benefit dari kegiatan yang dilakukan oleh Habib,” jelasnya.

Mu’ti mengaku resah bila kondisinya FPI dan tokohnya cuma dimanfaatkan untuk kepentingan dalang.

“Saya justru khawatir organisasi seperti FPI ini dan tokoh-tokohnya itu hanya menjadi wayang dari sebuah kepentingan besar. Yang dia (kelompok) itu punya agenda kekuasaan dengan menggunakan Habib sebagai pionirnya,” ujarnya.

Dalam konteks lainnya, Mu’ti menduga ada kelompok yang sengata merekayasa sesuatu demi memuluskan kepentingan besarnya.

“Atau mungkin dalam konteks lain ada kelompok-kelompok yang sengaja merekayasa sesuatu, dia punya big agenda, agenda-agenda besar yang kita tidak tahu siapa itu. Ini betul-betul anomali ini dan menggunakan FPI ini sebagai perangkat atau instrumennya,” katanya.

Soal sosok pemimpin sentral FPI, Mu’ti berpandangan profil Habib Rizieq bisa diajak duduk bersama kok. Habib Rizieq tak segarang saat dia ada di podium.

“Habib Rizieq orangnya lembut, enak diajak bicara, tidak segarang kalau saat pidato. Orangnya peacefull oke, tapi memang mungkin beliau ini karena tulus, itu mungkin ya digunakan big power, saya tidak tahu itu, yang kemudian orientasinya gerakannya berubah. Awalnya enggak bicara politik belakang-belakang ini (gerak politik)," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini