SuaraJakarta.id - NS, pria berusia 36 tahun akhirnya mengaku khilaf karena telah mencabuli anaknya yang masih balita. Setelah ditangkap dan ditahan polisi, tersangka mengaku perbuatan cabul yang dilakukan terhadap balita berinisial KL itu karena iseng.
"Saya khilaf," ucap NS seperti dikutip Antara, Jumat (25/12/2020).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, aksi pemerkosaan itu terjadi ketika korban diasuh bibinya setelah ibu kandungnya mangkat.
“Korban merupakan anak kandung sendiri. Setelah istri pelaku meninggal dunia, korban diasuh oleh bibinya,” ujar Audie.
Baca Juga:Tragis! Mayat Anggota Satlantas Ditemukan Mengambang di Kali Penjaringan
Audie menjelaskan, korban yang masih bayi di bawah lima tahun diasuh bibinya tinggal di Kecamatan Gombong, Jawa Tengah, nama tersangka NS sempat membawa anaknya itu pulang ke Cengkareng, Jakarta Barat pada 5 Juli 2020.
Setelah sampai di rumah kawasan Jalan Dharm Wanita III, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, NS melakukan pelecehan seksual tersebut pada anak kandungnya itu.
Perbuatan bejat sang bapak itu kemudian terkuak saat bibi berinisal ES, membawa korban ke dokter, karena mengalami sakit kulit.
“Setelah itu diketahui korban mengalami pelecehan seksual, dan diketahui bagian vital korban sobek karena ayah kandung korban,” ujar Audie.
Sang bibi melaporkan hal itu ke polisi, kemudian anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menciduk NS.
Baca Juga:Izin Memancing, Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Cengkareng Drain
Akibat perbuatannya itu, NS diganjar Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal 15 tahun penjara.