SuaraJakarta.id - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengakibatkan sejumlah bangunan ambruk.
Gempa Mamuju terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Sejumlah bangunan seperti Maleo Town Square, minimarket, dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat guncangan gempa Sulbar tersebut.
Gempa ini juga merusak gedung fasilitas pemerintah daerah. Seperti bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Baca Juga:Gempa Mamuju, Warga Mulai Kesulitan Air dan Makanan
Dua orang petugas keamanan dilaporkan tertimbun reruntuhan bagian depan kantor Gubernur Sulbar tersebut.
"Saat terjadi gempa, empat petugas keamanan sedang berjaga,” kata Sumarlin, salah seorang petugas keamanan Kantor Gubernur Sulbar .
"Dua orang berhasil selamat, yakni Burhanuddin dan Aswan setelah berlari ke arah bagian dalam gedung. Sementara Rahman dan Muhammad Isra yang berlari ke arah pintu depan, tertimpa bangunan yang ambruk," sambungnya.
Evakuasi terhadap korban yang tertimbun puing-puing reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar belum bisa dilakukan.
Sebab, kondisi reruntuhan bangunan tersebut masih rawan ambruk.
Baca Juga:Rumah Susun Korem 142 Taro Ada Taro Gau Mamuju Hancur Akibat Gempa
"Ini harus menggunakan alat berat sebab kondisi reruntuhan masih rawan ambruk. Saya minta, siapapun yang memiliki akses untuk mengupayakan alat berat, tolong bantuannya. Kita harus segera menyelamatkan kedua petugas keamanan yang terjebak," kata Sekda Sulbar Muhammad Idris, saat melihat langsung kondisi bagian depan Kantor Gubernur yang ambruk.
Sekitar pukul 10.30 WITA, dua eskavator baru terlihat tiba di lokasi reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Sementara itu, upaya evakuasi juga terlihat dilakukan tim gabungan di lokasi runtuhnya Gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban yang terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit berlantai lima tersebut.
Selain merusak sejumlah bangunan, gempa Mamuju juga menyebabkan jaringan listrik dan telekomunikasi terputus.
Sejumlah jalan di Kota Mamuju juga mengalami kerusakan parah.
"Sampai saat ini, teman-teman masih mendata jumlah bangunan yang ambruk dan korban jiwa akibat gempa," kata salah seorang anggota BPBD Kabupaten Mamuju. [Antara]