SuaraJakarta.id - Masyarakat urban di Jakarta sering lupa sholat karena sibuk bekerja. Atau menunda sholat karena sibuk bekerja. Ustadz Abdul Somad atau Ustadz Somad menilai orang itu sudah salah, sangat salah.
Ustadz Somad mengatakan orang lupa sholat karena sibuk bekerja sama dengan dia sudah lupa substansi hidup.
Jika seseorang meninggal dunia yang dibawa adalah amalan sholat.
Sementara bekerja itu supaya bisa makan dan tidak meminta-minta.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Buka Puasa Jakarta 24 Maret 2021
Tujuan orang bekerja adalah supaya bisa makan. Dan dengan makan, seseorang bisa menegakkan tulang belakang.
Kemudian dengan tegaknya tulang belakang, maka seseorang bisa menunaikan sholat.
Sebab, syarat sahnya sholat adalah dengan tegaknya tulang belakang.
"Jadi kalau ada orang sibuk bekerja sampai lupa sholat, maka sesungguhnya substansi hidup dia lupa," ujar Ustadz Somad.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Somad menyindir seseorang yang tepat waktu saat menghadiri rapat dari atasannya, tapi tak menyegerakan sholat ketika adzan berkumandang.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Buka Puasa Bogor-Depok 24 Maret 2021
Bahkan, banyak umat Islam yang sengaja mengakhirkan waktu sholat hingga wudlu menyambung waktu salat berikutnya.
"Bukan karena dia menjaga wudlu, tapi dia baru salat Dzuhur pukul 03:15 WIB sedangkan Ashar pukul 15:30," kata Ustadz Somad.
Ustadz Somad mengatakan, pola hidup seperti itu, bahkan sampai meninggalkan sholat karena sibuk bekerja adalah cara yang salah. Sebab, bekal manusia menghadap Allah SWT adalah salat.
Sementara amalan lain, seperti zakat, dzikir, dan lainnya adalah embel-embel. Sedangkan salat adalah tiangnya, ibarat tiang layar sudah tidak bisa tegak, maka kapal tidak akan bisa berlayar lagi.
"Mungkin yang dimaksud di sini adalah ibadah mahdhah. Jangan sampai gara-gara sibuk bekerja sampai lupa membaca Quran, menunda salat bahkan lebih fatal meninggalkan salat," tutur Ustadz Somad.