198 RW Rawan Kebakaran, Pemprov DKI Pasang Stiker di Rumah Rawan Terbakar

"Khususnya di 198 RW yang rawan kebakaran," kata Riza.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 26 Maret 2021 | 17:49 WIB
198 RW Rawan Kebakaran, Pemprov DKI Pasang Stiker di Rumah Rawan Terbakar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). [Instagram@arizapatria]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta akan memasang stiker di rumah-rumah yang rawan terbakar.

Program ini dimaksudkan agar warga yang tempat tinggalnya masuk zona rawan kebakaran agar selalu waspada.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Riza mengungkapkan ada hampir 200 RW di wilayah Jakarta yang berstatus rawan kebakaran.

Baca Juga:Tewaskan 10 Orang, Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Kebakaran di Matraman

"Ditempelkan stiker RW waspada kebakaran atau kelurahan waspada kebakaran. Khususnya di 198 RW yang rawan kebakaran," kata Riza dilansir dari Antara.

Namun begitu, Riza tidak mengungkapkan secara gamblang di mana saja lokasi RW yang rawan kebakaran.

Riza kemudian mengatakan Pemprov DKI akan melaksanakan pembenahan pemukiman warga agar terhindar dari bahaya kebakaran.

"Paling penting adalah selain kami terus melakukan penataan kampung dan kota agar lebih bersih, rapi, tertata dan lebih lestari dan sebagainya," ucap Riza.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). [Instagram@arizapatria]
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). [Instagram@arizapatria]

Politikus Gerindra ini juga meminta kepada warga yang tinggal di RW rawan kebakaran untuk dapat memperhatikan benda-benda yang kerap menjadi penyebab kebakaran dan benda-benda yang mudah terbakar.

Baca Juga:Kebakaran di Sungai Tabuk Banjar, 2 Rumah dan Satu Motor Hangus

"Agar diperhatikan yang pertama tadi kompor, kabel-kabel harus SNI, kemudian listrik, semua diperhatikan. Jangan ada steker, stop kontak yang ditumpuk begitu," ujar Riza.

Kemudian Riza mengingatkan kepada masyarakat yang merokok untuk tidak membuang puntung sembarangan.

Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya kebakaran apalagi puntungnya jatuh ke benda yang cepat menimbulkan api.

"Bagi yang merokok jangan sembarangan membuang puntung rokok," tutur Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (25/3/2021) dini hari pukul 04.50 WIB.

Damkar Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik.

Sebanyak 10 orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Matraman itu.

"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu. Jumlah penghuni ada lima kepala keluarga dengan total 15 jiwa," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis (25/3).

Kesepuluh jenazah korban tewas kebakaran tersebut adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini