Khawatir Jamaah Membludak, Masjid Al-Azhom Tangerang Tiadakan Salat Id

"Jangan sampai paksa Salat Id pulang bawa penyakit jadi klaster baru," ujar Khaerudin saat ditemui di Masjid Al-Azhom.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 12 Mei 2021 | 20:07 WIB
Khawatir Jamaah Membludak, Masjid Al-Azhom Tangerang Tiadakan Salat Id
Jamaah tengah melaksakan salat di Masjid Al-Azhom Tangerang, Rabu (12/5/2021) [Suara.com/Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Ketua DKM Masjid Al-Azhom, KH Khaerudin mengatakan, pihaknya meniadakan Salat Id atau Salat Idul Fitri di Masjid Al-Azhom Tangerang.

Langkah ini dilakukan agar mencegah terjadi kerumunan yang mengakibatkan klaster baru di Kota Tangerang.

"Iya pertimbangan khawatir klaster baru, kan orang gak pada mudik, jadi diperkirakan jamaahnya lebih meledak, jangan sampai paksa Salat Id pulang bawa penyakit jadi klaster baru," ujar Khaerudin saat ditemui di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Rabu (12/5/2021)

"Maka dari itu Salat Id di Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang ditiadakan karena Covid-19 belum terkendali," tambahnya.

Baca Juga:Bupati Kubu Raya Tiadakan Salat Idul Fitri dan Acara Open House Tahun Ini

Khaerudin mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah melakukan persiapan terkait pelaksanaan Salat Idul Fitri.

"Kita pengurus sudah siap proses, mulai sabun sudah disiapkan, thermo gun, masker juga sudah. Soalnya pimpinannya kebijakan jangan dulu, ya sudah lah. Karena Al-Azhom masuk pemerintah, jadi saya mau enggak mau nurut," tutupnya.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Agama resmi menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 Hijriah pada Kamis (13/5/2021).

Keputusan itu diambil usai Kemenag melakukan pemantauan posisi hilal di sejumlah tempat sekaligus dalam Sidang Isbat, Selasa (11/5/2021).

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Sidang Isbat menggunakan dua metode dalam menentukan awal Syawal 1442 Hijriah, yakni metode hisab dengan cara perhitungan dan metode rukyat atau melihat langsung keberadaan hilal.

Baca Juga:Masjid Agung Jami Kota Malang Batasi Jemaah Salat Id 50 Persen Kapasitas

Menag mengatakan dari 88 titik pemantauan diketahui tim pemantau tidak ada yang melihat hilal.

"Maka penetapan 1 Syawal diijtimakan sesuai dengan hasil Sidang Isbat tadi. Ini Sidang Isbat yang baru saja kita laksanakan dan kita sepakati bersama. Dan tentu kita berharap mudah-mudahan dari hasil Sidang Isbat, seluruh umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Idul Fitri bersama," kata Menag Yaqut secara daring, Selasa (13/5/2021)

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini