SuaraJakarta.id - Anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak ikut angkat bicara soal isu Gubernur Anies Baswedan mendapat rumah mewah. Ia menilai Anies seharusnya segera memberikan klarifikasi.
Menurut Gilbert, memang isu ini memiliki banyak kejanggalan. Terlebih lagi banyak yang belum dipastikan mengenai lokasi, hingga kepemilikan.
"Soal gambar rumah saya kira itu asal comot gambar rumah dari Cipayung, tapi soal lokasi di Kebayoran Baru saya tidak bisa memastikan. Sebaiknya Bung Anies sendiri yang klarifikasi," kata Gilbert, Senin (24/5/2021).
Kendati demikian, Gilbert pesimis Anies akan menyampaikan klarifikasi sendiri. Ia berkaca pada masalah pembelian lahan PD Sarana Jaya untuk rumah DP 0 rupiah yang sampai sekarang belum juga jelas. Padahal, masalah ini sudah berujung penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Direktur Utama Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.
Baca Juga:Teratas Survei Pilpres 2024, Posisi Prabowo Ditempel Ketat Anies dan Ganjar
"Saya kira itu tidak akan dilakukan. Masalah tanah Sarana Jaya yanf bermasalah juga tidak ada penjelasannya, Padahal itu menyangkut kebijakannya untu membeli dengan dana PMD dan sebagian untuj keperluan rumah DP Rp 0," ujarnya.
Mengenai kebenaran dari dugaan penerimaan gratifikasi itu, Gilbert tak mau panjang lebar. Menurutnya instansi negara terkait seharusnya bisa membuktikannya.
"Karena itu wewenang KPK, BPK, Kepolisian, Kejaksaan untuk membuktikan," tuturnya.
Terpisah, Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik menilai isu Gubernur Anies Baswedan menerima rumah mewah dari pengembang pulau reklamasi adalah fitnah.
Rumah tersebut diketahui berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kediaman mewah itu memiliki dua tingkat, cat putih, pagar hitam, ornamen emas, dan saat ini sedang dijual.
Baca Juga:Isu Anies Dapat Rumah dari Proyek Reklamasi, Gerindra: Bukan Selera Dia
Menurut Taufik, tudingan kepada Anies itu tidak beralasan. Namun ia menyebut memang banyak pihak yang mencoba menjatuhkan orang nomor satu di ibu kota itu.
"Cara-cara fitnah seperti ini menjijikan dan jahat," ujar Taufik kepada wartawan, Minggu (23/5).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyebut Anies tidak akan menerima gratifikasi seperti itu. Informasi tersebut dianggapnya sebagai hoaks atau berita bohong.
"Engga benerlah itu berita asal itu. Kurang kerjaan itu," ucapnya.
Ia juga menyebut Anies hanya memiliki satu kediaman di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan bukan di Kebayoran Baru.
"Setahu saya engga punyalah dia, rumahnya yang lama aja Lebak Bulus itu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, isu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan hadiah dari seorang pengembang sebuah rumah menjadi sorotan dari pegiat media sosial Denny Siregar. Dalam cuitannya, Denny Siregar mengatakan, bahwa ada isu Anies Baswedan mendapatkan sebuah rumah dari salah satu pengembang.
"Ada isu @aniesbaswedan terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi," cuit Denny dikutip Suarabogor.id, Minggu (23/5).
Denny Siregar mempertanyakan kebenaran Anies Baswedan yang diduga menerima pemberian dari seorang pengembang reklamasi. Dia meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun menelusuri isu tersebut.