![Salah satu rumah warga di Perumahan Nerada, Ciputat Timur, Tangsel, yang hancur akibat longsoran turap, Sabtu (12/6/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/12/53761-longsor-di-tangsel.jpg)
Pasca Longsor
Menurutnya, penanganan pasca longsor di Tangsel tak bakal selesai dalam sehari. Selain mengeruk material longsor, pihaknya bakal memasang bambu sebagai penahan tebing usai turap longsor.
"Mungkin seminggu, pemasangan cerucuk bambu aja nggak kelar sehari. Nanti tanahnya bakal dipadatkan beberapa hari. Kalau tidak dipadatkan nanti tergerus lagi," papar Benyamin.
"Kendalanya pengerahan alat berat ini, kemudian saya juga harus buang puing ini. Harus normalisasi lagi. Ini harus koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Banten. Saat ini bagaimana mengeruk urugan tanah itu untuk membuat aliran baru," sambung Benyamin.
Baca Juga:Pilu! Lagi Pilih Kebaya, Calon Pengantin Tertimpa Material Longsor di Tangsel
![Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie (kedua dari kanan) meninjau lokasi longsor di Tangsel di Perumahan Nerada, Ciputat, Sabtu (12/6/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/12/75784-wali-kota-tangsel-benyamin-davnie.jpg)
Terkini, meski sudah berlangsung 12 jam, air dari aliran anak kali Pesanggrahan masih menggenangi jalan di Perumahan Nerada Tangsel.
Aliran airnya pun cukup deras lantaran aliran utamanya masih tertutupi material longsor. Ketinggian air yang menggenangi jalan di perumahan terebut mencapai selutut orang dewasa.
Terkini, material longsor yang disebabkan hujan deras itu masih ditangani secara swadaya baik dari pemerintah dan juga warga.
Kontributor : Wivy Hikmatullah