Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Siagakan 67 Pompa di 16 Titik Underpass

Satu underpass disiagakan tiga hingga empat pompa air untuk mempercepat penyedotan air ketika terjadi genangan.

Rizki Nurmansyah
Senin, 18 Oktober 2021 | 19:46 WIB
Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Siagakan 67 Pompa di 16 Titik Underpass
Anak-anak bermain air di underpass Jalan Angkasa yang terendam banjir, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). [ANTARA FOTO/Fanny Octavianus]

SuaraJakarta.id - Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 67 pompa air di 16 titik jalan lintas bawah (underpass) Ibu Kota untuk mengantisipasi genangan air dan berpotensi menyebabkan banjir saat musim hujan.

"Sekarang posisi stand by (siap siaga), semua sudah oke," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho dihubungi, Senin (18/10/2021).

Hari menjelaskan satu underpass disiagakan tiga hingga empat pompa air untuk mempercepat penyedotan air ketika terjadi genangan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat khususnya underpass yang menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga:Musim Hujan Rawan Banjir, Masyarakat Diingatkan Waspadai Bantaran Sungai Wisata di Bantul

Misalnya, lanjut dia, underpass di Jalan Angkasa, Kemayoran yang beberapa waktu lalu sempat terendam banjir.

"Jika ada genangan, otomatis kami bantu. Mereka juga sudah buat sodetan dan revitalisasi pompa. Jadi, mudah-mudahan bisa mengatasi genangan," ucapnya.

Selain itu, Bina Marga DKI juga sudah membersihkan sedimen lumpur di kantong-kantong air untuk memperlancar aliran air ketika terjadi hujan deras.

"Kami sudah bersihkan sedimen lumpur di kantong-kantong air, sudah dikuras sehingga ketika tergenang langsung di pompa naik," ucapnya.

Menurut dia, penyiapan pompa tersebut merupakan salah satu dari empat tahapan yang disiapkan Bina Marga DKI.

Baca Juga:Pemprov DKI Rampungkan Penelitian soal Paracetamol di Laut Ancol, Hasilnya?

Tiga tahapannya lainnya, lanjut dia, memperlancar saluran drainase, pengerahan alat berat untuk mengeruk sedimen lumpur di waduk dan penanganan pascabanjir misalnya jalan rusak yang langsung diperbaiki.

"Jadi begitu hujan, prosedur standar operasional di empat tahapan itu berjalan semua," imbuh Hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini