"Di situ saya ingin menanyakan poin apa saja yang ingin diklarifikasi. Tetapi mereka tetap tidak menerima dan langsung menggebrak meja. Setelah saya duduk tak sampai lima menit langsung ricuh, mereka langsung ngegebrak meja," ungkap Rizal.
Dikepung 30 Orang
Dia menyebut, saat itu diperkirakan ada 30 orang lebih yang mengepung mereka berdua. Rizal dan Jonatan tak bisa berkutik. Lantaran puluhan mahasiswa itu mengurung ruang gerak dengan membentuk letter U.
Rizal dan Jonatan yang terkepung, kemudian dilempari berbagai benda yang ada di sekitar kantin. Mulai dari kipas angin, gelas, hingga botol bekas dan batu bata.
Baca Juga:Pelajar Nyambi Polisi Gadungan, Begal Ojol di Tangsel, Kuras ATM Korban
"Mereka mengepung membentuk letter U, saya berdua dengan Jonatan oleh sekira 30 orang. Barang yang dilempar ada kipas angin, gelas, botol, helm, wah itu banyak banget. Semua barang di situ di lempar ke kami berdua," beber Rizal mengingat suasana mencekam itu.
Tak hanya sampai di situ, Rizal dan Jonatan kemudian dihujani bogem mentah disertai benda-benda yang ada di sekitar. Rizal bahkan sempat diseret 4 meter lalu dipukul dan dikeroyok.
"Setelah letter U di pecah, saya digeret 3-4 meter ke parkiran, lalu saya langsung diinjak-injak. Badan saya sampai jatuh di tanah. Saya diamankan oleh orang yang ada di situ. Sedangkan Jonatan lari ke luar langsung naik angkot," papar Rizal.
Beruntung, saat itu Rizal diamankan oleh orang lain yang ada di kantin. Sementara, Jonatan kabur naik angkot dengan kondisi babak belur dan darah bercucuran dari kepalanya akibat terkena lemparan benda.
"Saya kena lemparan gelas, botol, ada juga batu bata keramik. Saya kena tangan robek di empat titik, melindungi kepala. Punggung dan bahu itu kena pukulan karena dari belakang juga. Posisinya Jonatan luka, kepala bocor darah bercucuran, saya masih diumpetin di kantin. Kita cuma berdua yang dikeroyok," jelas Rizal.
Baca Juga:Polisi Buru Satu Pelaku Pengeroyokan Berkedok Jual Beli Mobil Yang Viral Di Medsos
Dari yang dia ketahui, sekelompok mahasiswa yang mengoroyoknya itu semuanya mahasiswa Unpam. Tetapi, dia tak mengetahui siapa aktor yang melakukan aksi beringas itu.
"Saya kurang tahu (siapa aktornya) tapi yang ngobrol sama saya panggilannya si Job dan Bob, mereka pioner-pionernya KBM. Kalau ketuanya saya nggak tahu yang mana, tapi kemarin nggak ada," sebutnya.
Setelah berhasil selamat dari aksi pengeroyokan mahasiswa yang beringas itu, Rizal dan Jonatan langsung ke RS Sari Asih Ciputat untuk mendapatkan perawatan medis. Kini, keduanya sudah kembali ke rumahnya dengan luka jahitan dan memar.
Kontributor : Wivy Hikmatullah