Dirut LRT Jakarta Dicopot, Wagub DKI Beberkan Alasannya

Riza mengatakan, pergantian jabatan di perusahaan adalah hal yang biasa

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 05 November 2021 | 12:24 WIB
Dirut LRT Jakarta Dicopot, Wagub DKI Beberkan Alasannya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/10/2021) [Suara.com/Fakhri Fuadi M.]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal dicopotnya Wijanarko sebagai Direktur Utama PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta. Ia menyebut kebijakan ini diambil sebagai bentuk penyegaran.

Riza mengatakan, pergantian jabatan di perusahaan adalah hal yang biasa. Hal serupa tidak hanya terjadi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau anak perusahaannya, tapi tempat lain juga.

"Soal pergantian itu satu hal yang biasa saja ya ada kebijakan yang diambil oleh Pemprov memberikan perhatian itu penyegaran yang biasa," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Pencopotan, pergantian, dan pergeseran jabatan disebutnya sebagai hal yang lumrah. Diharapkan dengan adanya orang baru sebagai pengisi jabatan tertentu akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Baca Juga:Alasan Penyegaran, Dirut LRT Jakarta Resmi Dicopot

"Di kalangan Pemprov kita juga biasa melakukan mutasi pergantian dan sebagainya," katanya.

Politisi Gerindra ini tak mau menilai secara umum mengenai kinerja Wijanarko selama menjadi Dirut LRT. Namun, ia memastikan tidak ada permasalahan signifikan yang mengharuskan adanya pergantian jabatan.

"Saya kira teman-teman bisa menilai lah apakah ada yang kurang (dari kinerja Wijanarko), tapi sejauh ini kan tidak ada masalah yang signifikan," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, melakukan perombakan susunan direksi. Kini, Direktur Utama LRT, Wijanarko dicopot dari jabatannya.

Direktur SDM dan Umum LRT Jakarta Taufiqurrachman mengatakan jabatan Direktur Utama kini diisi sementara oleh Hendri Saputra sebagai elaksana tugas (Plt) Dirut.

Baca Juga:Puan Maharani: Investigasi Menyeluruh pada Kecelakaan LRT Jabodetabek dan Bus Transjakarta

Diketahui, Wijanarko sudah menjabat sebagai Dirut PT LRT Jakarta selama 2 tahun sejak Oktober 2019 lalu. Dia juga pernah menjabat sebagai direktur operasi dan perawatan dari Juli 2019 hingga Oktober 2019.

Taufiq mengatakan, pencopotan Wijanarko adalah hal yang biasa. Keputusan ini diambil oleh para pemegang saham karena alesan penyegaran.

"Penyegaran biasa itu pergantian penjabat di BUMD dan anak usahanya bagian dari pengembangan talent and develompment memberikan penyegaran terhadap pelaksanaan di anak usaha," ujar Taufiq saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).

Selain itu, perombakan susunan direksi bisa dilakukan kapanpun tergantung dengan keputusan para pemegang saham.

"Peraturan yang baru anytime sebagai direksi bisa diangkat atau diganti pemegang saham," jelasnya.

"Menjalankan amanat pemegang saham sebagai plt direktur utama di LRT Jakarta. Itu kan tertuang dalam AD/ART untuk menajalankan operasional dan mainatanance LRT sesuai amanat pemegang saham," terangnya.

Tak hanya Dirut, Direktur Operasi dan Perawatan LRTJ Indarto Wibisono juga dicopot dan digantikan oleh Aditia Kesuma Negara sebagai Pelaksana tugas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini