"Saat ini, pemerintah telah melarang masuknya WNA dari negara varian itu terdeteksi ke Indonesia. Namun, saya berharap pemerintah lebih tegas untuk melakukan pemantauan WNA di Bandara Soetta, jangan sampai kecolongan dan adanya pembiaran seperti yang lalu," tutur Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas) IKAL PPRA Angkatan LXII itu.
Menurut Kent, vaksin dan penerapan protokol kesehatan ketat menjadi kunci dalam mencegah penularan tiap ada varian baru COVID-19 dan menyakini jika keduanya sebagai cara efektif untuk mencegah infeksi varian Omicron.
"Jika kita ambil contoh negara-negara tetangga yang berhasil keluar dari ancaman pandemi, karena melakukan pembatasan ketat dan pergerakan masyarakat, lokalisasi kasus, hingga vaksinasi cepat," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu.
Libur Natal
Baca Juga:Pemerintah Berikan Vaksinasi Dosis Ketiga Awal 2022, Ada yang Gratis dan Berbayar
Selain itu, Kent juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya di DKI Jakarta agar menahan diri sejenak jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 karena kerap kali akibat lonjakan mobilitas pada periode tersebut, berdampak pada kenaikan kasus COVID-19.
"Belajar dari pengalaman tahun lalu, lonjakan mobilitas pada periode Natal-Tahun Baru berdampak pada kenaikan kasus, yang menyebabkan pemulihan ekonomi menjadi mundur ke belakang," katanya.
Oleh karena itu, ia menegaskan, agar semuanya bisa menahan diri untuk tidak melakukan tamasya atau liburan keluar kota atau luar negeri agar kasus COVID-19 di Jakarta tidak kembali melonjak, sekaligus antisipasi varian Omicron.
Kent juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tegas dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2022 dan jangan sampai teledor hingga akhirnya kebobolan.
Baca Juga:Antisipasi Sebaran Omicron, Pemkot Jogja Minta Kesadaran Warga dan Wisatawan Soal Prokes