SuaraJakarta.id - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengajak masyarakat di wilayahnya menyambut Malam Tahun Baru di rumah saja.
Ali tidak ingin peningkatan mobilitas dan aktivitas masyarakat saat merayakan Malam Tahun Baru membuat kasus COVID-19 kembali meningkat.
Hal itu disampaikan Ali saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kota Jakarta Utara di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (27/12/2021).
"Utamakan perayaan malam pergantian tahun di rumah saja, karena itu lebih baik untuk menjaga agar kasus aktif COVID-19 tidak meningkat lagi," ujar Ali.
Baca Juga:Cegah Kerumunan Tahun Baru, Pemkot Jakarta Timur Awasi 6 Lokasi Ini
"Kita juga harus lebih berhati-hati dengan adanya varian Omicron yang memiliki daya sebar lima kali lebih cepat," katanya.
Ali mengungkapkan, penyambutan Tahun Baru di luar rumah yang berpotensi menimbulkan kerumunan harus dicegah agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air.
"Kita harus bersama-sama sekuat tenaga mencegah agar jangan sampai terjadi penularan lokal," kata Ali.
Menurut Ali, penyambutan malam Tahun Baru di luar rumah masih bisa terjadi meski sudah diimbau untuk ditiadakan.
Rutinitas dan tradisi dari masyarakat Indonesia untuk menyambut pergantian tahun di luar rumah harus tetap diwaspadai agar jangan menjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di masa pandemi. Apalagi dengan adanya varian Omicron.
Baca Juga:Jelang Tahun Baru Volume Kendaraan di Jalur Puncak Cianjur Meningkat
"Sehingga penerapan kedisiplinan prokes di setiap aktivitas harus semakin ditingkatkan," ujar Ali.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan memastikan pengamanan Tahun Baru di Jakarta Utara didukung delapan pos pengamanan yang melibatkan sekitar tujuh ratus personel gabungan.
Pengamanan ini juga dilakukan dalam bentuk patroli, pengamanan terbuka maupun tertutup.
"Ada delapan pos pengamanan termasuk patroli pengamanan terbuka dan tertutup yang artinya pengamanan oleh personel gabungan tanpa seragam," ujar Guruh.