Akan Gugat UU IKN ke MK, Din Syamsuddin: Tunggu Diundangkan

Muncul petisi menolak pemindahan IKN.

Rizki Nurmansyah | Ummi Hadyah Saleh
Selasa, 08 Februari 2022 | 06:45 WIB
Akan Gugat UU IKN ke MK, Din Syamsuddin: Tunggu Diundangkan
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Din Syamsuddin. [Suara.com]

SuaraJakarta.id - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Din Syamsuddin menegaskan pihaknya akan menggugat Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Din mengatakan, gugatan tersebut akan dilayangkan setelah UU IKN diundangkan dan masuk lembaran negara.

Dia menuturkan gugatan tetap dilakukan lantaran pihaknya menilai pemindahan IKN di tengah pandemi Covid-19 tidak memiliki urgensi apapun.

Bahkan menurut dia, hal itu merupakan keputusan yang tidak bijak. Terlebih pemerintah masih dillit utang yang cukup tinggi.

Baca Juga:Wakil Ketua MPR RI Sebut Kebijakan Pemindahan IKN Sudah Tepat, Meski Keinginan Soeharto Pindah ke Jonggol Bogor

"Tetap, gugatan sedang disiapkan dan menunggu UU IKN diundangkan (masuk ke lembaran negara)," ujar Din saat dihubungi wartawan, Senin (7/2/2022).

Lebih lanjut, Din menuturkan terkait adanya petisi yang menolak pemindahan IKN merupakan bentuk dukungan masyarakat.

Diketahui petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 10 ribu orang.

"Petisi adalah dukungan baru dari rakyat," kata Din.

Kendati demikian, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu memastikan gugatan UU IKN tengah disiapkan.

Baca Juga:KSP Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Baru jadi Ajang Indonesia Jawab Tantangan Global

"Tetap, gugatan (UU IKN) sedang disiapkan," katanya.

Untuk diketahui, muncul petisi dari sejumlah tokoh bangsa berjudul "Presiden Republik Indonesia: Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara".

Petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 10 ribu masyarakat.

Adapun petisi itu diprakarsai oleh Inisiator Komite Judicial Review UU IKN.

Berikut 45 tokoh yang menjadi inisiator petisi :

  1. Prof. Dr. Sri Edi Swasono
  2. Prof. Dr. Azyumardi Azra
  3. Prof. Dr. Din Syamsuddin
  4. Dr. Anwar Hafid
  5. Prof. Dr. Nurhayati Djamas
  6. Prof. Dr. Daniel Mohammad Rasyied
  7. Mayjen Purn Deddy Budiman
  8. Prof. Dr. Busyro Muqodas
  9. Faisal Basri MA
  10. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri
  11. Prof. Dr. Widi Agus Pratikto
  12. Prof. Dr. Rochmat Wahab
  13. Jilal Mardhani
  14. Dr. Muhamad Said Didu
  15. Dr. Anthony Budiawan
  16. Prof Dr. Carunia Mulya Firdausy
  17. Drs. Mas Ahmad Daniri MA
  18. Dr. TB. Massa Djafar
  19. Abdurahman Syebubakar
  20. Prijanto Soemantri
  21. Prof Syaiful Bakhry
  22. Prof Zaenal Arifin Hosein
  23. Dr. Ahmad Yani
  24. Dr. Umar Husin
  25. Dr. Ibnu Sina Chandra Negara
  26. Merdiansa Paputungan SH, MH
  27. Nur Ansyari SH, MH
  28. Dr. Ade Junjungan Said
  29. Dr. Gatot Aprianto
  30. Dr. Fadhil Hasan
  31. Dr. Abdul Malik
  32. Achmad Nur Hidayat MPP
  33. Dr. Sabriati Aziz M.Pd.I
  34. Ir. Moch. Najib YN, MSc
  35. Muhamad Hilmi
  36. Dr. Engkur, SIP, MM
  37. Dr. Marfuah Musthofa
  38. Dr. Masri Sitanggang
  39. Dr. Mohamad Noer
  40. Ir. Sritomo W Soebroto MSc
  41. M. Hatta Taliwang
  42. Prof Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, MS
  43. Reza Indragiri Amriel
  44. Mufidah Said SE MM
  45. Ramli Kamidin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini