Hadiri Rekonstruksi Pembunuhan Chef Ficky Firlana, Pacar Korban Geram: Saya Gak Bakal Maafin

LM mendalangi pembunuhan Ficky Firlana yang merupakan seorang chef di sebuah restoran di Jakarta Barat, karena terbakar api cemburu cinta sesama jenis.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 24 Februari 2022 | 17:09 WIB
Hadiri Rekonstruksi Pembunuhan Chef Ficky Firlana, Pacar Korban Geram: Saya Gak Bakal Maafin
Salah satu tersangka memeragakan adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Amarah Hilda atau HN bergejolak tatkala melihat para tersangka pembunuh sang kekasih, Ficky Firlana, dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022).

Rekonstruksi dilakukan di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, lokasi tewasnya Ficky yang merupakan seorang chef di sebuah restoran di Jakarta Barat. Hilda turut hadir dalam kegiatan itu sebagai saksi.

"Saya sebagai saksi ketiga. Saya yang memastikan bahwa korban adalah pacar saya," kata Hilda kepada wartawan di lokasi, Kamis (24/2).

"Melihat para tersangka geregetan. Saya mau samperin, cuma kan masih dijaga polisi. Kesal banget, marah banget. Saya enggak bakal maafin," Hilda menambahkan.

Baca Juga:Cemburu Buta Wanita LGBT Berujung Tewasnya Chef Ficky, Hilda Bantah Punya Asmara Sesama Jenis dengan Leli

Selain Hilda dan tiga tersangka pembunuhan, yakni LM, MYR dan DR, polisi juga menghadirkan dua saksi lainnya.

Hilda mengungkapkan, antara korban dan LM yang merupakan dalang dalam kasus pembunuhan ini, memiliki permasalahan terkait sepeda motor.

Diketahui, salah satu motif pembunuhan ini selain terbakar cemburu cinta sesama jenis, LM kesal karena Ficky telah merusak motornya dan membuat STNK motornya ditilang.

Salah satu tersangka memeragakan adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Salah satu tersangka memeragakan adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

"Setahu saya terakhir yang diributin itu masalah motor. Karena dia menekankan ke saya untuk menyampaikan ke almarhum. Saya jadi penengah aja di situ," ujar Hilda.

"Malamnya mereka masih kontekan (soal) STNK kapan ditebus, karena kan STNK-nya ditilang (karena) almarhum, udah itu aja," sambungnya.

Baca Juga:Rekonstruksi Pembunuhan Chef Ficky Firlana di Jaksel, Para Tersangka Peragakan 20 Adegan

Diketahui, Ficky ditemukan tewas di area TPU Kober pada Kamis (10/2/2022) pagi setelah pulang melancong dari rumah Hilda.

Hilda mengaku pertama kali mengetahui ada mayat yang ditemukan di TPU Kober dari seseorang yang baru pulang dari pasar.

Ia kemudian bergegas ke TKP untuk melihat penemuan mayat tersebut. Syahdan, betapa terkejutnya ternyata mayat tersebut adalah Ficky Firlana, sang kekasih yang sekitar pukul 03.00 WIB pamit pulang dari rumahnya.

"Saya dapat info dari mbak-mbak yang baru balik dari pasar, karena itu masih pagi kan belum keliatan jelas itu siapa. Jadi saya ke atas sekitar setengah 6-an untuk mastiin itu siapa," ungkapnya.

"Saya syok, kaget, saya pingsan baru cerita ke keluarga itu dia (Ficky). Saya hafal pakaian yang dia pakai pas habis pulang dari rumah saya," pungkas Hilda.

Peragakan 20 Adegan

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 adegan diperagakan para tersangka dalam rekonstruksi kasus pembunuhan chef Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022).

"Hari ini kami melakukan rangkaian kegiatan itu ada 20 adegan, dari saat dia (para pelaku) mendatangi TKP, melakukan eksekusi sampai (korban) meninggal lokasi," Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan usai rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan usai rekonstruksi kasus pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober, Ulujami, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Dalam rekonstruksi tersebut terungkap, sebelum menghabisi nyawa Ficky, ketiga tersangka menunggu kurang lebih dua jam. LM yang merupakan wanita dalang dalam kasus pembunuhan ini, menunggu di sisi yang berbeda.

Setelah korban melintas menaiki sepeda motor, LM menelepon MYL dan DR dengan berkata, 'Itu orangnya, Ok.' LM pun langsung pergi menuju mobilnya.

Setelah melihat targetnya, tersangka DR langsung mencekik korban di atas sepeda motor. Korban terjatuh dan tergeletak di atas tanah, namun DR tetap mencekik leher korban.

Sementara MYL mengeluarkan gunting yang sudah disiapkan LM sebelumnya. Dia langsung menusukkan ke bagian perut korban.

Setelahnya MYL datang dan membenarkan posisi motor korban yang terjatuh. Sedangkan DR masih tetap mencekik, untuk memastikan korban tak bernyawa dan tak bergerak.

Tersangka DR kemudian mengambil tas korban besarta helm. Lalu keduanya menaiki motor korban. Namun, MYL turun kembali untuk mengambil telepon genggam korban. Setelah itu, keduanya kabur.

Tersangka LM, otak pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober. (Suara.com/Yasir)
Tersangka LM, otak pembunuhan Ficky Firlana di TPU Kober. (Suara.com/Yasir)

Terbakar Cemburu Cinta Sesama Jenis

LM mendalangi pembunuhan Ficky Firlana yang merupakan seorang chef di sebuah restoran di Jakarta Barat, karena terbakar api cemburu cinta sesama jenis.

Sebab HN, perempuan yang disukainya menjalin hubungan asmara dengan korban. Korban dibunuh pada Kamis (10/2/2022) lalu usai melancong dari rumah HN.

"Adapun motif yang melatarbelakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022) lalu.

Dalam merencanakan pembunuhan Ficky Firlana, LM membayar MYL dan DR masing-masing Rp 1 juta. Keduanya telah menerima uang sekitar Rp 500 ribu sebagai uang muka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini