Hasil Visum Pria Tewas Dalam Mobil dengan Luka Tusuk di Leher Sudah Keluar, Ini Kata Kapolsek Kelapa Gading

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan penyelidik Polsek Kelapa Gading, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa korban dibunuh oleh seseorang.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 25 Maret 2022 | 21:28 WIB
Hasil Visum Pria Tewas Dalam Mobil dengan Luka Tusuk di Leher Sudah Keluar, Ini Kata Kapolsek Kelapa Gading
TKP temuan mayat pria berinisial EZW (32) yang tewas bersimbah darah di dalam mobilnya di parkiran sebuah apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kamis (24/3/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Polsek Kelapa Gading mengungkap hasil visum dari piha RSCM terkait tewasnya seorang pria berinisial EZW (32) di dalam mobil di parkiran Apartemen Grand Emerald, Jakarta Utara.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rio Mikael L Tobing mengatakan, tidak ditemukan luka lain di tubuh korban, selain luka tusuk di leher.

"Korban tidak memiliki luka lain, selain luka sayatan berupa kurang lebih 3-5 cm yang ada di leher bagian tengah," kata Rio, Jumat (25/3/2022).

Rio menambahkan, berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan penyelidik Polsek Kelapa Gading, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa korban dibunuh oleh seseorang. Ataupun ada jejak orang lain yang terlibat dalam meninggalnya korban.

Baca Juga:Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Karyawati Pabrik di Cikarang

Kendati demikian, Polsek Kelapa Gading akan terus menyidik untuk menemukan fakta-fakta baru yang mungkin akan muncul di kemudian hari.

"Tetap kami akan laksanakan penyidikan lebih lanjut lagi," kata Rio.

Selain itu, Rio juga mengungkapkan, penyelidik sudah memeriksa saksi baru pada Jumat, yakni salah satunya rekan kerja korban.

Namun, penyelidik belum menemukan keterangan saksi yang mengarah pada motif pembunuhan.

Fakta yang didapat sejauh ini dari rekan kerja korban, kata Rio, korban sempat beberapa kali mengutarakan keinginan mengundurkan diri dari perusahaan swasta tempatnya bekerja di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca Juga:Pria Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil di Kelapa Gading Korban Pembunuhan? Polisi: Terlalu Dini

Korban EZW sudah bekerja cukup lama pada perusahaannya. Sebelumnya, korban berdinas di daerah Bali dan kurang lebih empat bulan dipindah ke Jakarta dan sudah menjabat setingkat manajer.

"Kami menemukan fakta-fakta bahwa korban merasa tidak nyaman di lingkungan kerjanya sehingga beberapa kali merencanakan untuk mengundurkan diri," kata Rio.

Kemudian, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (24/3), penyelidik menemukan berkas yang disimpan korban dalam amplop warna coklat berisi nomor identifikasi pribadi (Personal Identification Number/PIN) untuk mengakses rekening korban di ATM serta nama pengguna (username) dan kata sandi (password) untuk mengakses rekening korban pada aplikasi mobile banking.

Amplop warna cokelat itu memiliki alamat yang ditujukan kepada istri korban. Namun pengirimnya hendak mengirimkan dokumen tersebut dari alamat orangtua istri korban di Malang.

Berkas ini diduga hendak dikirim oleh korban namun tidak jadi dikirimkan. Polisi menemukan ada di dalam tas milik korban pada saat melakukan pemeriksaan kepada istrinya.

"Bersama istrinya, kami buka berkas yang berisi PIN ATM dan juga username dan password dari internet banking milik korban," kata Rio. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini